Ini Dampak Buruk Keseringan Nonton Kartun Bagi Anak | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Kamis, 21 Juli 2016

Ini Dampak Buruk Keseringan Nonton Kartun Bagi Anak

ANAK sudah lumrah menyukai warna-warna yang beragam dan gambar-gambar yang membuat mereka tertarik. Dan gambaran itu mereka peroleh dalam serial kartun. Banyak film kartun yang membuat anak tertarik. Sehingga tak jarang ada anak tak mau beranjak dari tempat ia menonton pada jangka waktu yang tidak sebentar. Kita, sebagai orangtua perlu waspada. Karena apabila anak menonton film kartun dalam jangka lama, bisa memberikan dampak yang buruk padanya. Inilah beberapa dampak buruk itu.

Dalam Boldsky,  dikutip dari www.rtv.co.id, dampak buruk menonton kartun, yaitu:

1. Bahasa

Kebanyakan kartun dipertontonkan tanpa memakai bahasa yang tepat alias susunan kata ditampilkan tidak sempurna. Anak yang sejatinya adalah peniru ulung, jelas bakal coba mempraktikan apa yang dilihatnya. Selain tata bahasa, anak juga cenderung akan menirukan perilaku karakter dalam tayangan tersebut.

Meski tidak semua kartun memberi dampak negatif, namun salah satu kartun yang dilarang ditayangkan di Indonesia adalah kartun dengan karakter tikus dan kucing. Serial TV itu dinilai kerap menghadirkan kekerasan satu sama lain.

2. Sosial

Menghabiskan banyak waktu di dalam rumah tidak terlalu baik bagi anak, apalagi bila aktivitasnya hanya disibukkan dengan menonton kartun. Bila hal tersebut terjadi, maka anak tidak mengetahui, bahkan tidak mendapat pengalaman di dunia luar. Kedepannya, anak sulit bersosialisasi dengan orang lain. Anak juga akan merasa berbeda serta terisolasi dari anak sebayanya. Padahal mengajak anak beraktivitas di luar rumah, dapat melatih jiwa sosialnya.

3. Makan

Demi mencapai tujuan, yaitu anak menjadi doyan makan, tayangan kartun dinilai dapat menjadi solusi tepat bagi para ibu. Akan tetapi, hal lain yang lebih berbahaya adalah masuknya makanan tidak sehat. Seperti kebiasaan mengonsumsi makanan manis (donat, coklat, dan lain-lain). Oleh karena itu, hindari kebiasaan mengonsumsi makan sambil menonton.

Sungguh berbahaya sekali bukan? Maka, sebagai orangtua, kita harus lebih cermat dan bijak dalam mendidik anak. Jangan kalah dengan tangisannya yang merengek hanya untuk memenuhi keinginannya menonton kartun. Kita bisa saja membolehkannya menonton. Tapi, kita seleksi terlebih dahulu film apa yang baik untuk ditonton. Selain itu, atur waktu menonton bagi anak. Jangan sampai, sepanjang waktu ia habiskan untuk menonton saja. []

source: islampos

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner