BERITABANJARMASIN.COM - Hari ini adalah hari pertama sekolah (HPS) bagi para siswa baru di Indonesia. Mendikbud Anies Baswedan pun sudah mengeluarkan larangan adanya perpeloncoan di pada saat masa orientasi siswa baru (MOS). Nah, di luar negeri pengenalan lingkungan belajar di tempat baru jauh berbeda dengan kebiasaan yang ada di Indonesia. Yuk kita tengok.
Meskipun ini di tingkatan perguruan tinggi, namun tidak ada salahnya jika sekolah-sekolah di Indonesia terinspirasi dari cara perguruan tinggi di luar negeri mengenalkan kampus kepada para mahasiswa baru seperti berikut ini, dikutip dari kuliahabroad.com.
 |
| ilustrasi |
Singapura
Mahasiswa baru Nanyang Technology University (NTU) Singapura misalnya. Tanpa memakai atribut yang aneh-aneh. Tugas mereka ialah dalah setiap hari, satu anak diwajibkan membuat 30 orang bahagia. Judul tugasnya ialah Kindness Campaign. Mereka keliling Singapura dan memberikan bantuan bersih-bersih stasiun, terminal serta toilet umum. Mereka juga membantu para pekerja yang sudah tua.
Para mahasiswa baru pun memberikan "high five" (tos) untuk penumpang di stasiun kereta. Tujuannya ialah menebar semangat untuk para penumpang yang menuju ke tempat kerja ditambah dengan ucapan “semangat”. Program ini dlaksanakan oleh mahasiswa NTU selama satu bulan lamanya.
Amerika Serikat
Di kampus Hampshire College, Amerika Serikat, mahasiswa baru justru diarahkan untuk berkelompok untuk berdiskusi isu-isu penting seperti kekerasan seksual, komunikasi, dan lain-lain. Kegiatan itu bernuansa santai sebab dilaksanakan di taman-taman kampus sambil duduk melingkar.
Pada agenda yang lebih memacu adrenalin, mahasiswa baru disuguhkan dengan pertandingan basket, panjat tebing, atau arung jeram. Fokus kegiatan adalah menyenangkan serta bermanfaat, tidak membuat stres juga tertekan. [orin/sip]
