BERITABANJARMASIN.COM - Populasi bekantan sebagai satwa langka dan maskot Kalimantan Selatan semakin terancam. Biodiversitas Indonesia melaluo Sahabat Bekantan Indonesia menyerukan penyelamatan pulau Curiak, Kabupaten Batola sebagai habitat bekantan.
Ketua Indonesian Wildlife Conservation, Feri Lens menjelaskan ada beberapa program yang akan dilakukan pihak Biodiversitas Indonesia bersama Sahabat Bekantan Indonesia. Fokusnya adalah memproteksi pulau Curiak yang merupakan habitat bekantan.
"Ada beberapa program seperti perbaikan habitat pulau Curiak, dengan penanaman pohon rambai dan menyurati pemerintah Kabupaten Batola untuk melindungi kawasan tersebut, untuk dijadikan habitat bekantan dan pusat riset ekosistem rawa mangrove," kata Feri Lens kepada beritabanjarmasin.com, Senin (23/5/2016).
Dikatakannya, jika nantinya dua langkah ini mengalami kendala, maka akan dilakukan upaya terakhir, yaitu dengan melibatkan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk pembebasan lahan diseberang pulau Curiak.
"Kita upayakan "buy back". Agar tidak beralih fungsi yang mengancam keberadaan bekantan pulau Curiak," tegasnya. [orin/sip]
Posting Komentar