ORGANISASI Kerjasama Islam (OKI) menyerukan negara-negara Barat untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap xenofobia dan Islamofobia, lapor Anadolu Agency.
Dalam ‘Deklarasi Istanbul’ yang diadopsi pada Jumat kemarin (15/4/2016) oleh negara-negara anggota, menyatakan keprihatinan atas meningkatnya xenofobia, Islamofobia, rasisme anti-Muslim di negara-negara Barat.
Pemimpin dari 56 negara anggota OKI bertemu di Istanbul untuk KTT OKI ke-13 untuk membahas masalah yang dihadapi oleh umat Muslim di seluruh dunia.
KTT berharap bisa meningkatkan persatuan dan solidaritas antara negara-negara Muslim dalam memerangi terorisme.
Menurut Deklarasi Istanbul, negara-negara anggota OKI mengutuk terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya, serta menyerukan tekad yang sama melawan semua organisasi teroris.
Deklarasi tersebut mengatakan negara-negara anggota OKI khawatir dengan ancaman terorisme yang bisa merusak perdamaian dan stabilitas di banyak negara-negara OKI. Deklarasi juga prihatin dengan kekosongan kekuasaan yang akhirnya menjadi lahan subur untuk organisasi teroris seperti ISIS, Boko Haram, PKK/PYD/YPG.
Dalam deklarasi itu, OKI menyesalkan campur tangan Iran dalam urusan internal negara-negara regional dan negara-negara anggota lainnya termasuk Bahrain, Yaman, Suriah, dan Somalia, dan dukungan Iran untuk terorisme.
Deklarasi juga mengatakan OKI menolak upaya apapun untuk afiliasi terorisme yang dikaitkan dengan kebangsaan, peradaban, agama atau kelompok etnis.
Deklarasi juga menolak sektarianisme dan mendorong negara-negara anggota untuk melawan kebijakan dan praktik sektarian diskriminatif serta serta meningkatkan rekonsiliasi di antara semua umat Islam.
Deklarasi menyatakan keprihatinan atas penderitaan tak tertahankan jutaan pengungsi Muslim, terutama yang berasal dari pengungsi Suriah.[fq/islampos]
Posting Komentar