Hidayat Nur Wahid Jadi Penasihat Pusat Dialog Antaragama Internasional | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Jumat, 15 April 2016

Hidayat Nur Wahid Jadi Penasihat Pusat Dialog Antaragama Internasional

WINA – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dikukuhkan sebagai Penasihat King Abdul Bin Azis Center of International Interreligious Dialog (KAICIID). Pengukuhan dilakukan pada Sidang Dewan Penasihat KAICIID di Wina, Austria, Selasa (12/4).

Dalam kesempatan tersebut Hidayat Nur Wahid mendapat kesempatan untuk menyampaikan pandangannya di hadapan para peserta sidang yang datang dari beragam negara dan dari beragam keyakinan. Hidayat menilai, dialog antaragama masih sebatas dilakukan para pemimpin agama, dan kurang memengaruhi para elite pengambil kebijakan. Akibatnya, konflik antar-pemeluk agama masih terus terjadi.

Hidayat menilai, inisiatif melakukan dialog antarpemimpin agama sudah banyak dilakukan, namun efektivitasnya masih perlu banyak ditingkatkan.

"Para pemuka agama harus lebih komprehensif dalam melihat penyebab konflik ini. Tidak hanya secara kultural, namun juga secara struktural," jelasnya.

Dalam forum yang dihadiri oleh para pemimpin beragam agama dari seluruh dunia tersebut, Hidayat menyorot politik luar negeri semaunya sendiri yang dilakukan oleh negara-negara adidaya terhadap negara yang lebih lemah.

"Persoalan struktural ini adalah termasuk adanya state terrorism, yang melahirkan trauma berbasis sentimen ras dan agama," tandasnya. 

Hidayat menegaskan, dialog antaragama harus berusaha memengaruhi pusat-pusat kekuatan dunia, agar mereka tidak menjadikan isu kemanusiaan dan agama sebatas komoditas politik. Karenanya Hidayat mendukung upaya KAICIID untuk memosisikan dirinya seperti 'PBB-nya agama-agama' atau semacam United Religions for Peace.

Sebagai Penasehat KAICIID International Dialogue Center, Hidayat merekomendasikan agar para pemuka agama lebih berani memengaruhi pusat-pusat kekuasaan dunia, agar tidak melakukan kesewenang-wenangan yang melahirkan sentimen antar ras dan agama.

Pandangan Hidayat tersebut banyak mendapat respons positif dari para pemuka agama lainnya. Karena diakui, politik luar negeri negara adidaya acap semaunya sendiri, dan sering melahirkan efek domino yang merusak tatanan sosial di negaranya sendiri.

KAICIID sendiri adalah pusat dialog antar peradaban yang disupervisi secara multi-lateral oleh Pemerintah Austria, Saudi Arabia, Spanyol, dan Vatikan, serta didukung para pemimpin agama dari seluruh dunia. (tajuk.co)

foto: tajuk.co

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner