BERITABANJARMASIN.COM – Kuliner di Kalimantan Selatan memang gak ada habisnya bro. Kali ini BERITABANJARMASIN.COM, berbagi tulisannya mengeni Lontong Orari di
Banjarmasin. Yuk disimak.
![]() |
foto: ensiklopediawisata.blogspot.com |
Bahasan
terakhir ini membuat saya cukup tertarik, kuliner Lontong Orari bagi saya yang
berdomisili di Banjarmasin jelas bukan hal yang baru lagi. Namun yang menarik
adalah kebanyakan wisatawan asing dan lokal yang berkunjung ke kota seribu ruko
(istilah lain yang saya buat sendiri.Hehe) ini selalu bertanya: Di mana Lontong Orari? Saya mau ke sana.
Warung
Lontong Orari bukanlah tempat yang mewah, atau menawarkan suasana makan ala
restoran berkelas. Namun barangkali yang menjadi magnet dari kuliner khas
Banjarmasin ini salah satunya adalah dari nama. Nama ORARI jelas menjadi faktor
pembeda dari lontong-lontong yang lain.
Lokasi warung
Lontong Orari juga jangan dibayangkang berada di pinggir jalan. Sebaliknya ia
beradai di dalam gang kecil Jalan Seberang Mesjid dekat Pasar Lama Banjarmasin.
Ini faktor pembeda kedua menurut saya.
Selain itu,
Lontong Orari juga bisa disantap saat tengah malam, karena sang penjual membuka
usahanya, bahkan saat orang barangkali banyak sudah terlelap. Namun bagi
wisatawan, tidur cepat saat berwisata tentu tidak asyik. Lebih baik berjalan
menyusuri kota Banjarmasin sambil berburu kuliner khas. Lontong Orari lah
jawabannya.
Warung
Lontong Orari buka dari pukul 10.00 – 04.00 WITA. Ini jelas tak biasa, warung
makan buka sampai pukul empat subuh. Inilah bedanya. Tentu dengan rasa kuah
lontong, sambal masak habang, dan
lauk yang juga maknyos membuat lidah
kita bisa ketagihan. Asal usul nama Orari sendiri ternyata dampak dari
seringnya para komunitas radio amatir nongkrong di tempat ini, bahkan hingga
subuh. Jadi deh nama lontong ini ditambah orari di belakangnya. Lontong Orari
menjadi brand yang sampai saat ini sangat kuat.
Menurut
saya, kuliner-kuliner enak dan unik khas suku Banjar seperti
ini harus lebih banyak dikembangkan di Banjarmasin. Apalagi kelak, jika
Banjarmasin bisa dikembangkan menjadi kota wisata sungai seperti di Venezia, tentu
bisa mengembangkan roda ekonomi masyarakat. Salah satunya dengan membantu para
UKM yang bergerak di bidang kuliner agar menyajikan kuliner khas berkualitas
tinggi yang ngangenin bagi wisatawan.
Ya seperti Lontong Orari ini.
Posting Komentar