BANUAONLINE.COM - Selain mendapatkan gaji bulanan, para wakil
rakyat di DPRD Kalimantan Selatan ternyata juga mendapatkan tunjangan
komunikasi yang cukup fantastis. Tunjangan komunikasi intensif pimpinan
dan anggota DPRD Kalsel mencapai total Rp5.940.000.000 pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Selatan 2015.
Hal ini cukup menjadi sorotan, karena selama ini para
anggota DPRD Kalimantan Selatan lebih banyak melakukan kunjungan kerja
ke luar daerah, di awal masa jabatannya. Komunikasi macam apa yang
dijalankan para wakil rakyat ini dengan dana sebanyak itu belum ada
pertanggungjawaban yang jelas.
Jumlah anggaran Rp5,9 Miliar tersebut, jika dibagi rata 55
anggota DPRD Kalimantan Selatan, maka masing-masing akan mendapat
sekitar Rp7 Juta per bulan. Dengan dana tersebut, para anggota dewan
bisa memanfaatkannya untuk menjalin komunikasi dan menyerap aspirasi
dari masyarakat.
![]() |
Pengamat kebijakan publik, dari Universitas Islam
Kalimantan (Uniska), Nasrullah mengatakan, dengan dana sebanyak itu,
anggota dewan harus lebih rajin menyerap aspirasi dari masyarakat.
Apalagi tunjangan komunikasi tersebut diberikan dari uang rakyat melalui
APBD Kalimantan Selatan. "Sebagai bentuk tanggungjawab, maka anggota
dewan harus menggunakan dana tersebut sebaik mungkin untuk menyerap
aspirasi masyarakat," kata Nasrullah (1/2015).
Menurutnya, dana tunjangan komunikasi memang belum ada
diatur pertanggungjawaban penggunaannya. Karena dana tersebut bisa saja
tak digunakan sepenuhnya untuk komunikasi. Sehingga ini membuka celah
tidak maksimalnya komunikasi yang dibangun antara wakil rakyat dengan
masyarakat. "Kan tak ada keharusan anggota dewan melaporkan penggunaan
tunjangan komunikasi," ujarnya.
Sementara itu, aktivis kepemudaan dari Persatuan Pemuda
Nasional (PPN) Kalimantan Selatan, Matrosul mengatakan, para anggota
dewan harus lebih maksimal lagi bekerja. Apalagi dengan gaji dan
tunjangan yang sudah banyak didapat dari uang rakyat. Ia meminta para
wakil rakyat di DPRD Kalimantan Selatan, lebih menunjukkan kinerja
positif. "Kalau sudah dapat tunjangan macam-macam, gak alasan lagi
bekerja gak maksimal. Kalau bisa jangan terlalu banyak kunjungan kerja
ke luar daerah lah, masih banyak urusan daerah yang belum selesai,"
cetusnya.
Sekedar informasi, dalam APBD Kalimantan Selatan 2015,
pada belanja pegawai dalam kelompok belanja tidak langsung pada pos
DPRD berjumlah Rp18.450.758.000 yang antara lain diuraikan pada kode
rekening 1.20.1.20.01.0000.00.5.1.1.01. 18 berupa uang jasa
pengabdian Rp349.900.000. Kemudian 1.20.1.20.01.0000.5.11.03.01
tunjangan komunikasi intensif pimpinan dan anggota DPRD sebesar
Rp5.940.000.000. (stp/mb)
Terimakasih sudah mengunjungi BANUAONLINE.COM.
Follow twitter kami di @banuaonline untuk update berita terbaru.
BACA JUGA
Kisah Pemuda Banua yang Dicintai Anak Jalanan, Siapa Dia? >> http://www.banuaonline.com/2014/12/kisah-relawan-anak-jalanan-kalsel.html
H Muhidin Mau Pulau Kembang Loh! >> http://www.banuaonline.com/2015/01/muhidin-inginkan-pulau-kembang.html
2015, Sebagian Wilayah Kalsel masuk Kalteng? >> http://www.banuaonline.com/2014/12/sebagian-kalsel-bakal-masuk-wilayah.html
Wisata Unik Labirin Tanah Laut >> http://www.banuaonline.com/2014/11/wisata-unik-labirin-pelaihari.html
Follow twitter kami di @banuaonline untuk update berita terbaru.
BACA JUGA
Kisah Pemuda Banua yang Dicintai Anak Jalanan, Siapa Dia? >> http://www.banuaonline.com/2014/12/kisah-relawan-anak-jalanan-kalsel.html
H Muhidin Mau Pulau Kembang Loh! >> http://www.banuaonline.com/2015/01/muhidin-inginkan-pulau-kembang.html
2015, Sebagian Wilayah Kalsel masuk Kalteng? >> http://www.banuaonline.com/2014/12/sebagian-kalsel-bakal-masuk-wilayah.html
Wisata Unik Labirin Tanah Laut >> http://www.banuaonline.com/2014/11/wisata-unik-labirin-pelaihari.html
Posting Komentar