153 Ribu Butir Telur Dan 300 KG Pakan Elegal Dimusnahkan Di Banjarmasin | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Selasa, 12 September 2017

153 Ribu Butir Telur Dan 300 KG Pakan Elegal Dimusnahkan Di Banjarmasin


BANJARMASIN, BBCOM - 153.180 butir telur, dan 300 kilogram pakan konsentrat  itik ilegal dimusnahkan oleh tim gabungan dari Balai Karantina, Kepolisaian, dan Kejaksaan di Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin, Jalan Sotoyo S, Banjarmasin, Selasa (12/9/2017).

Barang elegal yang terdiri dari 121.500 telur ayam konsumsi, 31.680 butir telur itik konsumsi, serta 300 KG pakan itu merupakan hasil sitaan dari pengiriman elegal (tanpa dokumen) oleh ekspedisi ADR.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin, Achmad Gozali mengatakan, jika barang elagal tersebut sebenarnya sempat lolos dari pemeriksan oleh Balai. Sebab, modus peyelundupan tergolong baru.

Barang elagal tersebut di selundupkan melalui truck baru berjenis Fuso Hino. Itu dilakukan untuk mengelabui petugas pemeriksaan dari Balai Karantina saat Kapal Motor (KM) yang mengangkut sandar di gerbang pelabuhan Tri Sakit Banjarmasin.

Untungnya, Polsek Kawasan Perlindungan Laut (KPL) yang melakukan patroli menemukan jika truck baru tersebut mengangkut telur dan pakan elagal. Sehingga pihak Polsek langsung melaporkan ke pihak Balai Karantina untuk ditindak lanjuti.

"Sebenernya ini sempat lolos dari pengewasan kami. Karena ini modus mengunakan kendaraan baru. Untungnya KPL menemukan saat patroli," ujarnya.

Dia menambahakan, karena telah melanggar UU nomor 16 tahun 1992 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan. Maka ekspedisi terancam hukuman pidana maksimal 3 tahun kurungan, dan denda sebesar 150 juta rupiah.

"Jadi ini lah pasal yang kami ajukan. Karena media yang mebawa HPHK ini tidak dilengkapi dengan sertifikat kesehatan, dan tidak dilaporkan kepada petuga," jelasnya.

Sementara itu, Kani, selaku pembeli di Banjarmasin mengaku dirugikan akibat kejadian tersebut. Dia mengaku tidak mengetahui jika barang yang sudah dibayarnya itu dikirim melalui jalur elegal.

"Saya ini cuma terima ditempat. Masalah surat gak pernah ngurus. Urusnya kan sudah di jalan," imbuhnya.

Saat ditanya berapa kerugian yang dia alami. Dia enggan mengatakan. "Ya masalah kerugian bisa dilihat sendiri saja," jelasnya sambil berjalan. [sbr]

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner