BERITABANJARMASIN.COM - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) BIMA SALAM yang diketuai oleh DR Syahmani, menggelar kegiatan bertajuk “Sasirangan Warna Alam” di Kampung Sasirangan, Banjarmasin. Kegiatan ini berlangsung selama Oktober hingga November 2025, dengan fokus pada pelatihan penggunaan pewarna alami dalam proses pembuatan kain Sasirangan.
Program ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan, sekaligus upaya mendukung industri rumahan agar lebih berkelanjutan. Selama ini, sebagian perajin Sasirangan masih mengandalkan pewarna sintetis yang berdampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Melalui kegiatan ini, tim PKM BIMA SALAM berupaya memperkenalkan alternatif ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan pewarna alami yang berasal dari tumbuhan sekitar.
Pelaksanaan program dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, tim memberikan materi pelatihan seputar pewarnaan alami, teknik dasar, serta strategi pemasaran produk berbasis eco-friendly. Selanjutnya, pada minggu pertama pelatihan, para peserta diajarkan teknik ecoprint dalam pembuatan Sasirangan. Di minggu kedua, tim memperluas keterampilan peserta dengan memperkenalkan berbagai teknik pewarnaan alami lainnya.
Selain pelatihan, tim PKM juga melakukan monitoring dan pendampingan langsung agar para pelaku industri rumahan mampu menguasai teknik secara mandiri dan konsisten menerapkannya dalam produksi.
DR Syahmani menjelaskan, penggunaan pewarna alami bukan hanya mengurangi limbah berbahaya, tetapi juga menambah nilai jual produk.
“Kami ingin Sasirangan tetap menjadi kebanggaan daerah, tapi juga ramah bagi bumi. Dengan warna alami, hasilnya unik, indah, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, PKM BIMA SALAM berharap dapat menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan perajin sekaligus memperkuat citra Kampung Sasirangan sebagai sentra batik khas Banjar yang berinovasi tanpa meninggalkan akar tradisinya. (adv)
Posting Komentar