BERITABANJARMASIN.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin terus memperkuat hubungan strategis dengan insan pers melalui pendekatan yang lebih inklusif dan kreatif.
Bertempat di Anjungan Kalimantan Selatan (Kalsel), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Pemkot Banjarmasin menggelar kegiatan outbound bersama Forum Wartawan Balai Kota (FWB) Banjarmasin, Kamis (9/10/2025), sebagai bagian dari upaya membangun kolaborasi berkelanjutan sekaligus mendukung promosi budaya daerah.
Mengusung tema “Work Together in Harmony”, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin HR, didampingi Sekretaris Daerah Kota Ikhsan Budiman, serta Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik), Windiasti Kartika.
Dalam suasana yang cair namun sarat makna, para peserta dari jajaran pemerintah dan jurnalis terlibat aktif dalam berbagai permainan tim.
Lebih dari sekadar rekreasi, aktivitas ini dirancang sebagai simbol pentingnya sinergi dan komunikasi dua arah antara pemerintah dan media, yang merupakan pilar utama dalam penyebaran informasi publik yang transparan dan terpercaya.
“Outbound ini bukan hanya soal bersenang-senang. Ini tentang bagaimana kita memperkuat kerja sama dan membangun rasa saling percaya antara pemerintah dan media. Kita ingin tumbuh bersama dalam semangat keterbukaan informasi,” ungkap Wali Kota Yamin di sela kegiatan.
Yamin juga menegaskan bahwa pemilihan Anjungan Kalsel sebagai lokasi kegiatan adalah bentuk dukungan terhadap inisiatif Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin, yang ingin menghidupkan kembali anjungan sebagai pusat promosi budaya dan potensi daerah di tingkat nasional.
“Kita tidak ingin Anjungan Kalsel hanya jadi pajangan. Dengan membawa aktivitas seperti ini ke sini, kita ikut mempromosikan budaya Banua kepada masyarakat luar dan membuktikan bahwa anjungan bisa hidup dan bermanfaat,” jelas Yamin.
Sementara itu, Kepala Diskominfotik Banjarmasin, Windiasti Kartika, mengatakan bahwa kegiatan bersama Forum Wartawan Balai Kota ini merupakan agenda tahunan yang dikembangkan agar lebih interaktif dan bermakna.
“Dulu hanya kunjungan kerja biasa. Sekarang, kami ingin konsep yang membangun kedekatan emosional dan memperkuat semangat kolaborasi dalam penyebaran informasi pembangunan yang lebih sehat, produktif, dan berpihak pada masyarakat,” ujar Windiasti.
Ia menambahkan berbagai tantangan dalam sesi outbound memaksa peserta untuk saling mendengarkan, menyusun strategi bersama, dan bekerja dalam tim, gambaran nyata dari pentingnya sinergi antara pemerintah dan media sebagai mitra pembangunan. (arum/sip)
Posting Komentar