BERITABANJARMASIN.COM - Satlantas Polresta Banjarmasin kembali menggelar razia kendaraan bermotor pada Minggu dini hari (20/7/2025) di kawasan Jalan Ahmad Yani Kilometer 6, perbatasan Kota Banjarmasin.
Razia ini menjadi respons cepat atas keresahan masyarakat terkait maraknya aksi balap liar dan penggunaan knalpot brong yang mengganggu kenyamanan serta ketertiban lalu lintas.
Dalam operasi gabungan yang merupakan bagian dari Operasi Patuh Intan 2025, sebanyak 89 kendaraan berhasil diamankan. Terdiri dari 85 sepeda motor dan empat mobil. Mayoritas pengendara kedapatan melakukan berbagai pelanggaran, mulai dari penggunaan knalpot tidak standar, tidak memasang pelat nomor, hingga berkendara tanpa kaca spion.
Kepala Satlantas Polresta Banjarmasin, Kompol Edwin Widya Dirotsaha Putra, mengungkapkan bahwa ada beberapa pengendara yang diduga kuat hendak melakukan balap liar.
“Bahkan ada satu pengendara yang mencoba kabur saat akan diberhentikan petugas dan akhirnya terjatuh di lampu merah. Saat diamankan, ia diketahui dalam pengaruh alkohol,” ungkap Edwin.
Knalpot Brong Wajib Diganti Sebelum Kendaraan Dikembalikan
Kompol Edwin menjelaskan, seluruh kendaraan yang terjaring razia langsung dikenai tilang. Kendaraan dengan knalpot bising (brong) tidak akan dikembalikan sebelum diganti dengan knalpot standar.
Begitu pula kendaraan yang tidak dilengkapi kaca spion dan atribut wajib lainnya..“Kami ingin mengedukasi, bukan hanya menindak. Jadi pemilik kendaraan harus melengkapi semua kelengkapan standar terlebih dahulu sebelum kendaraan bisa kami serahkan kembali,” ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada para orang tua agar lebih waspada terhadap aktivitas anak-anaknya, terutama pada malam hingga dini hari.
“Peran orang tua sangat penting. Jangan biarkan anak-anak berkeliaran di malam hari tanpa pengawasan, apalagi jika belum cukup umur untuk berkendara,” tegasnya.
Apresiasi dari Wali Kota: Tindakan Tegas Harus Dilanjutkan
Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin HR, turut mengapresiasi langkah cepat Polresta Banjarmasin di bawah komando Kombes Pol Cuncun Kurniadi dalam menjaga ketertiban kota. Ia menyoroti pentingnya penindakan terhadap penggunaan knalpot brong yang dinilai sangat mengganggu kenyamanan warga.
“Penggunaan knalpot brong selama ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Ini bukan hanya masalah kebisingan, tapi juga keselamatan pengguna jalan,” ujarnya saat dihubungi.
Yamin juga menegaskan bahwa aksi balapan liar bukan sekadar uji nyali, tapi ancaman nyata bagi keselamatan pengendara dan orang lain di jalan.
“Kami harap para generasi muda bisa menyadari bahwa keselamatan lebih penting dari adrenalin sesaat di aspal. Jangan sampai nyawa jadi taruhan,” tutupnya. (arum/sip)
Posting Komentar