BERITABANJARMASIN.COM - Pemerintah Kota Banjarmasin berencana membina para pengamen jalanan agar dapat tampil di tempat yang lebih layak seperti hotel, restoran, dan kafe.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan serta pengakuan terhadap keberadaan para musisi jalanan di kota tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, Fitriah, mengatakan bahwa kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin.
“Jadi memang kemarin kami menerima arahan dari Wali Kota Banjarmasin untuk menindaklanjuti para pengamen jalan. Mereka bisa diberikan pembinaan dan ditingkatkan levelnya agar tidak lagi tampil di jalan-jalan,” ujar Fitriah, Minggu (18/5/2025).
Sebagai bagian dari program ini, Disbudporapar akan menjalin kerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) guna menyiapkan ruang tampil yang layak bagi para musisi jalanan.
Mereka nantinya akan dijadwalkan tampil di lobi hotel, rumah makan, dan kafe yang bersedia bekerja sama.
Tidak hanya menyediakan panggung, pemerintah juga berencana memberikan honor bagi para pengamen terpilih yang akan dianggarkan melalui bidang kebudayaan.
“Dari penampilan mereka nanti, juga akan diberikan insentif yang bisa membantu menambah penghasilan mereka,” kata Fitriah.
Langkah awal yang akan dilakukan adalah menggelar audisi bagi para pengamen. Hingga saat ini, tercatat sekitar 50 orang telah menyatakan kesediaannya untuk mengikuti seleksi tersebut.
“Ini adalah upaya Pemkot dalam memberikan kesejahteraan dan membuat para pengamen naik kelas. Tidak lagi bernyanyi di jalan, namun diberikan tempat yang lebih layak,” tambahnya.
Para pengamen menyambut baik rencana ini. Mereka mengaku antusias dan merasa terharu karena diperhatikan oleh pemerintah.
Selama ini, rata-rata penghasilan pengamen di Banjarmasin berkisar antara Rp150.000 hingga Rp200.000 per hari. (arum/sip)
Posting Komentar