BERITABANJARMASIN.COM - Cari solusi penataan pola baru pasar pagi Jalan RE Martadinata, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina duduk bersama para pedagang, Senin (22/1/2024).
Menurut Ibnu, penting sekali kawasan itu dilakukan penataan karena geliat ekonomi yang cukup luar biasa di kawasan itu.
Membuat para pengunjung memarkir kendaraan di bahu Jalan Lambung Mangkurat yang seharusnya kawasan tertib lalu lintas.
"Kita lakukan penataan supaya pengunjung nyaman dan pedagang juga nyaman itu yang kita inginkan," ucap Ibnu.
Adapun berdasarkan data terbaru, jumlah pedagang Pasar Pagi yang berlokasi di Jalan Pasar Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah itu terhitung ada sebanyak 552 orang.
Dari semua jumlah pedagang itu lanjutnya ternyata tidak semua merupakan warga Kota Banjarmasin saja tapi warga di Kabupaten sekitarnya.
"Jadi penting sekali untuk tata karena kalau parkir meluber ke jalan di kawasan sangat menganggu. Apalagi kawasan itu tertib lalu lintas" terangnya.
Ia meminta agar dinas terkait bisa mendata jumlah pengunjung yang datang di kawasan pasar untuk mengetahui.
Tentunya, ia berharap semua pedagang bisa memahami adanya penataan itu karena padatnya di kawasan itu dengan parkir motor tak jarang dikeluhkan warga lain.
Menurutnya pola baru dengan pergeseran lapak pedagang serta disediakannya kantong parkir di kawasan itu menjadi solusi tepat dalam penataan agar geliat ekonomi tetap bisa jalan.
"Tolong dihormati sama-sama atas keputusan ini demi kenyamanan pembeli dan pedagang. Tolong sampahnya juga dibersihkan," kata ia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar menjelaskan penataan para pedagang Pasar Pagi yang terakhir berhasil dilakukan dengan berjalan kondusif.
Dimana dalam pertemuan sekaligus rapat koordinasi berbagai pihak itu meminta komitmen para pengelola lapak agar menerapkan pola baru hingga seterusnya sesuai yang telah diatur.
"Jadi diusahakan tidak ada lagi penambahan pedagang di luar dari area yang telah ditetapkan," tutur Tezar.
"Namun dari kordinator lapak yang di sekitar pasar sepeda itu masih memungkinkan menambah hingga pedagang jika memang ada penambahan," sambungnya.
Sedangkan di lokasi lainnya ujar Tezar, tidak bisa menambah pedagang lagi karena akan berdampak pada lahan kantong parkir yang telah disediakan di lima titik.
Guna memastikan agar para pedagang tetap menerapkan pola baru dalam mengelar lapaknya pihaknya akan mendirikan posko di sejumlah titik untuk mengawasi langsung.
"Insya Allah Minggu depan kita dirikan tenda di beberapa titik diantaranya, di sekitar Adipura dua tenda, batas pedagang kita siapkan tenda untuk berjaga," akhirnya. (arum/sip)
Posting Komentar