BERITABANJARMASIN.COM - Meriam kuno diduga tertanam di kawasan Langgar Al - Hinduan Siring Pierre Tendean Banjarmasin. Disbudporapar lakukan proses pengangkatan.
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudporapar Banjarmasin, Zulfaisal Putra mengatakan dari hasil pengangkatan benda tersebut akan langsung ditindaklanjuti dari tim ahli cagar budaya.
"Dugaan awal benda itu meriam tahun 70-an karena ada moncongnya yang mirip meriam waktu itu," ucap Zul kepada awak media, Jumat (18/8/2023).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dari tim cagar budaya ujar Zul, ada tiga kemungkinan benda apa yang ditemukan tersebut.
Pertama benda tersebut diduga dudukan senjata meriam, diduga sambungan pipa air dan terakhir diduga bagian dari kapal waktu dulu.
"Masih belum bisa dipastikan, namun yang jelas pak wali berpesan bahwa kami akan terus melakukan kajian dan tempat ini akan kami disterilkan," paparnya.
Dari hasil kajian itu, nantinya akan bisa memastikan apakah dilanjutkan penggalian atau tidaknya di kawasan Langgar Al-Hinduan tersebut.
"Tentu kita berharap dari hasil kajian itu nantinya," sambung dia.
Tim Ahli Cagar Budaya Kota Banjarmasin, Mursalin menyampaikan dari hasil pengecekan sementara dugaan benda itu 50 persen mengarah ke bagian alat kapal.
Untuk dugaan selanjutnya yakni dudukan senjata meriam yang hanya 25 persen, dan terakhir diduga sambungan pipa air. "Jika melihat sejarah teknologi yang hadir di Kota Banjarmasin di tahun 1940-an di masa penjajahan Jepang," tambahnya.
Kendati demikian pihaknya akan terus melakukan penelitian lebih spesifik akan dugaan adanya benda bersejarah yang tertanam di kawasan tersebut.
Mengingat kawasan langar Al - Hinduan tersebut bakal dijadikan salah satu tempat cagar budaya. (arum/maya)
Posting Komentar