Harmonisasi Penguatan Zakat Berpotensi Menanggulangi Kemiskinan | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Rabu, 21 September 2022

Harmonisasi Penguatan Zakat Berpotensi Menanggulangi Kemiskinan

Rakorda Pemprov Kalsel dan BAZNAS se-Kalsel untuk Harmonisasi Pengelolaan Zakat. MC Kalsel/scw

BERITABANJARMASIN.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus mengampanyekan dan mendorong kesadaran umat untuk berinfak, bersedekah dan berzakat di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) provinsi dan kabupaten/kota se-Kalsel.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Kalsel dengan tema Harmonisasi Pengelolaan Zakat, Banjarbaru, Rabu (22/9/2022).

“Harmonisasi dan penguatan dalam pengelolaan zakat ini memang penting, selain Rukun Islam dan tanda kesempurnaan keislaman seseorang, zakat juga memiliki dimensi dalam tatanan kehidupan sosial, pemberdayaan umat secara ekonomi, serta berpotensi untuk menanggulangi kemiskinan,” ujar Roy.

Roy menyampaikan, karena zakat, rasa kebersamaan dan persaudaraan terbentuk dalam kehidupan, harta zakat menjadi dinamisator dalam mengharmoniskan hubungan sosial, sehingga zakat menjadi harapan untuk membangun kehidupan masyarakat yang rukun, damai dan sejahtera.

Dikatakan Roy, potensi zakat, infak dan sedekah di Indonesia sangat besar, karena mayoritas penduduknya beragama Islam apalagi di Kalsel.

“Total potensi zakat yang diriset oleh Puskas BAZNAS pada 2020 mencapai Rp2,7 triliun,” kata Roy.

Potensi zakat secara nasional ini, lanjut Roy, menggambarkan betapa besarnya potensi zakat di masing-masing provinsi, apalagi bagi Kalsel yang mayoritas beragama islam, dikenal sebagai provinsi yang religious ditambah dengan kedermawanan masyarakatnya.

Menurut Roy, hal ini tentu menjadi potensi dalam lingkup daerah menjadi sangat besar, sehingga pengelolaan zakat harus diperkuat dan dioptimalkan.

“Sehingga kita harus memikirkan bagaimana caranya penggunaan zakat yang produktif bagi penerima zakat, terutama kelompok fakir dan miskin, sehingga zakat bukan hanya kewajiban dan aktivitas kemanusiaan, tetapi juga mampu memberdayakan masyarakat miskin. BAZNAS diharapkan mampu berperan dalam pengelolaan zakat yang lebih professional,” ucap Roy.

Oleh karena itu, pemerintah sangat optimis, sistem zakat akan mampu memberikan alternatif solusi bagi pengentasan kemiskinan. MC Kalsel/scw

(Media Center Pemprov Kalsel)
Foto: Media Center Pemprov Kalsel

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner