BERITABANJARMASIN.COM - Tak kuasa menahan tangis, Nenek Norsimah (70) merasa sedih ketika mendapat surat peringatan, agar bangunan rumahnya yang berada di lahan milik pemkot segera dibongkar.
Ia menerima Surat Peringatan (SP) 2 oleh Satpol PP Banjarmasin. Norsimah menceritakan dirinya bersama keluarga besarnya sudah 60 tahun tinggal di kawasan Pasar Batuah. "Semoga ada keajaiban sehingga rumah ini tidak jadi dibongkar," tuturnya seraya menangis.
Apalagi ujarnya lagi, rumah itu menampung anak cucu serta cicitnya yang tinggal bersama. Sehingga memiliki nilai sejarah yang sangat kuat, bagi dirinya dan keluarganya. "Saya menerima dua kali surat dari Satpol PP," katanya.
Ia mengatakan pihaknya hanya bisa pasrah dan terus berdoa agar ia bersama keluarganya bisa tetap terus tinggal di rumah yang telah menjadi bagian dari kehidupannya itu.
Untuk diketahui, Pemkot melalui Satpol PP Kota Banjarmasin, menyerahkan langsung SP 2 terhadap 561 jiwa warga Batuah. Warga juga diberikan solusi untuk ditempatkan di rumah susun.
Surat peringatan tersebut diberikan agar warga bisa secpatnya melakukan pembongkaran secara mandiri bangunan rumah yang merupakan miliki pemerintah kota. "Dari sini kami beri waktu tiga hari untuk kembali dilayangkan SP 3," terang Kasat Pol PP Kota Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin.
Jika warga masih belum juga membongkar sendiri dengan tenggat waktu yang diberikan kata mantan Camat Banjarmasin Timur itu, pihaknya terpaksa akan melakukan pembongkaran kawasan tersebut. (arum/sip)
Posting Komentar