FEATURE: Mencicip Manisnya Keripik Singkong Gula Merah Tradisional Paman Ardin di Banjarmasin | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Kamis, 05 Mei 2022

FEATURE: Mencicip Manisnya Keripik Singkong Gula Merah Tradisional Paman Ardin di Banjarmasin

Usaha keripik singkong gula merah sudah lama ia geluti. Lelaki paruh baya tersebut berjualan dari tahun 2010 hingga sekarang. Dari jualan tersebut ia mampu menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.

Maya Andriani, Banjarmasin | BeritaBanjarmasin.com 

Dengan semangat baru, Ardin nampak sibuk menyusun dagangannya di dalam beberapa toples besar yang ia siapkan dari rumah.

Hari ini ia pertama kali mencoba peruntungan berdagang di kawasan Siring Piere Tendean, Kota Banjarmasin. 

"Ini pertama kali saya jualan di sini, alhamdulilah lumayan banyak peminatnya," ujarnya, Kamis (5/4/2022).

Lelaki berusia 49 tahun ini menceritakan pada hari biasanya ia berjualan di Pasar Sudimampir. Berbeda saat bulan Ramadhan 1443 H lalu ia bersama pedagang lainnya berjualan di Pasar Wadai Kamboja. 

Pada hari biasanya ia mulai berdagang setelah zuhur hingga ashar karena di pagi harinya harus menyiapkan bahan dan bumbu untuk pengolahan kripik singkong gula merah.

Ia menjual keripik singkong gula merah ini dalam tiga varian rasa ada yang manis, sedang hingga pedas.

Dalam pengolahannya kata Ardin kripik singkong ini melalui dua kali proses pertama singkong dikupas tipis dulu lalu dijemur hingga kering kemudian digoreng.

Proses kedua ialah mengolah bumbu gula merahnya mengunakan gula merah atau dikenal juga dengan gula aren yang biasaya disertai gula pasir dan garam yang dimasak hingga mendidih. 

Setelah proses selesai kemudian bumbu tadi diaduk rata dengan singkong yang digoreng tadi. Harga yang ditawarkan Pak Ardin ini pun cukup ramah dikantong dalam satu kilo keripik ia menjual dengan harga Rp60 ribu dengan harga satu ons nya Rp7 ribu. "Bisa juga orang inginnya berapa kita jual, misal seons setengah itu harganya Rp10 ribu," ucapnya.

Dari penghasilan kripik inilah Ardin mencukupi kehidupan sehari-hari keluarganya serta mampu menyekolahkan anaknya hingga duduk di perguruan tinggi tepatnya di Universitas Islam Kalimantan (UIN) Antasari Banjarmasin yang saat ini menginjak semester enam. "Dari jualan ini juga alhamdulillah saya bisa menyekolahkan anak, " terangnya. (maya/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner