Sumber foto : Channel Youtube "Urban Planner" |
Kecamatan Aluh Aluh di Kabupaten Banjar adalah salah satu
wilayah tertua di Kalimantan Selatan. Kecamatan ini terdiri dari 19 desa.
Kecamatan Aluh Aluh dulu hanya terdiri dari satu kampung yang Bernama “Kampung
Aluh Aluh”.
Menurut Mansyur (Sejarawan ULM Banjarmasin), penduduk Aluh
Aluh berasal dari etnis Dayak Bakumpai yang masuk islam. Lebih lanjut, Mansyur
menuliskan bahwa wilayah Aluh Aluh terdapat dalam sumber sejarah berupa peta
pada masa penjajahan Belanda yang berjudul “Bandjermasin” terbitan Stamler pada
tahun 1893. Didalamnya disebutkan bahwa awal kampung Aloeh Aloeh terdiri dari
Sungai Aluh Aluh Kecil dan Besar. Pada perkembangannya, Mansyur menyebutkan
bahwa menurut peta Belanda itu, saat zaman Belanda Kampung Aluh Aluh mulai
ditinggali oleh para pendatang yang bermigrasi dari Hulu Sungai.
Selain sebagai salah satu wilayah tertua, Aluh Aluh juga
sering disebut “Texasnya Borneo” pada 1970-1990 an. Julukan Texas Borneo ini karena
sering terjadi tindak kriminal di kec. Aluh Aluh. Hal ini dikarenakan di era
90an, lokasi Aluh Aluh terletak diperairan yang berbatasan dengan laut yang
terpencil dan penduduknya masih sedikit.
Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Aluh Aluh saat
itu adalah nelayan, hingga wilayah perairan dimanfaatkan untuk lalu lintas
untuk distribusi ikan. Adanya aktivitas perairan ini memicu terjadinya tidak criminal
dari para perompak. Para perompak umumnya menunggu nelayan di tengah laut, lalu
merampas uang atau ikan para nelayan. Para perompak sering mengepung nelayan
yang menjadi target lengkap dengan senjata tajam.
Meski sering terjadi perompakan, warga Aluh Aluh tidak
merasa terusik dengan hal itu. Karena sudah lumrah terjadi dan para perompak
tidak mengancam penduduk Aluh Aluh. Penghuni Kampung Aluh Aluh juga enggan
bermigrasi karena sudah lahir dan tinggal turun temurun disana.
Sumber artikel asli : https://m.facebook.com/story.
Posting Komentar