Mengenal Pasar Lampit Amuntai Yang Sempat Memudar di Era 90an | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Kamis, 06 Januari 2022

Mengenal Pasar Lampit Amuntai Yang Sempat Memudar di Era 90an

 

sumber foto : Tikar-borneo.blogspot.com

Amuntai sangat identik dengan tangan-tangan terampil. Era 1930 hingga 1990-an, lampit Amuntai mengalami kejayaan, hingga memudar seiring waktu. Pasar lampit, begitulah orang-orang menyebut pasar dadakan yang tiap pagi Kamis digelar oleh para pedagang kerajinan anyaman.

Meski beragam, namun barang bawaan para pedagang ini sebagian besar merupakan hasil kerajinan tangan dan berbahan dasar rotan seperti alat tangkap ikan tradisional lukah dan tangguk, nyiru, tanggui (caping khas banjar), lanjung dan cupikan (bakul untuk panen). Selain itu, juga ada tikar, topi, kipas, dan anyaman lainnya yang kebanyakan berbahan dasar rotan, bambu dan tanaman purun.
Semua barang kerajinan berupa anyaman ini berasal dari perajin utama yang keluar dari desa-desa sekitar Kota Amuntai, ibu kota Kabupaten HSU.

Kabupaten HSU khusus kota Amuntai memang terkenal dengan kerajinan rotannya, bahkan pada dekade 1980-an Amuntai pernah mengalami tonggak kejayaan kerajinan lampit rotan dengan menembus ekspor ke berbagai negara Asia, terutama Jepang.

Namun, memasuki era pertengahan 1990-an masa keemasan itu berangsur memudar. Kendati demikian, para perajin yang melayani pasar Iokal terus bertahan dan lambat laun memasuki tahun 2004 hingga sekarang kerajinan Amuntai bangkit kembali.

Sumber narasi: Didi G Sanusi & Sugianoor

Dari instagram @sejarahkalsel.id

Link artikel asli : https://www.instagram.com/p/CGkNCRHAeu3/

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner