FEATURE: Lawan Arus, Pria Banjarmasin Bikin Kebun Anggur Mini di Pekarangan, Sukses Pula Bikin Rasanya Manis | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Jumat, 31 Desember 2021

FEATURE: Lawan Arus, Pria Banjarmasin Bikin Kebun Anggur Mini di Pekarangan, Sukses Pula Bikin Rasanya Manis

Usaha pertanian dapat dirintis oleh siapa saja dan dari berbagai latar pendidikan, hal ini dibuktikan Hariyanto yang merupakan petani anggur dan juga penggagas Kampung Kebun Anggur Mini yang berlokasi di Jalan Kuin Selatan Gang Tiga Roda Nomor 36, Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat.

Fitriyani, BANJARMASIN | BERITABANJARMASIN.com

Pria 40 tahun ini mulai menanam anggur sejak 2018 dan belajar otodidak dari Youtube dan beberapa percobaan. 

Berawal dari coba-coba, Hariyanto akhirnya menemukan hobi baru dan peluang bisnis yang menjanjikan. Bertempat di pekarangan rumah ia mulai menggarap kebun anggur dan merintis Kampung Kebun Anggur Mini. 

Pada 2018 Hariyanto memulai  usahanya dengan menanam jenis anggur Isabel namun saat berbuah ternyata buah yang dihasilkan asam tidak manis seperti harapannya. 
Dari situlah Heriyanto mulai menggali berbagai informasi mengenai tanaman anggur, lalu kemudian ia mencoba memesan satu pohon buah anggur dari Jawa jenis Jupiter seharga Rp200 ribu. 

Dari sini Heriyanto mulai melakukan berbagai penelitian dan eksperimen baik mencari tau bagaimana supaya anggur yang ditanam bisa manis dan mengolah media tanahnya yang cocok dan bisa membuat anggur hidup di daerah rawa seperti di Banjarmasin. 

Setelah melewati berbagai eksperimen ia menemukan fakta bahwa untuk menghasilkan buah anggur yang manis dari berbagai jenis anggur yang ada yaitu dengan cara stek yaitu menggabungkan potongan batang tanaman anggur Isabel dengan jenis anggur lain. 

"Isabel bawahnya atasnya kita sambung dengan jenis anggur lain," terang Heriyanto kepada Beritabanjarmasin.com, Kamis (30/12/2021). 

Tidak hanya itu Heriyanto juga berhasil menemukan cara pengolahan media tanah yang cocok dan bisa membuat tanaman anggur subur dan cepat berkembang, yakni dengan metode sederhana yaitu dengan mencampur tanah sebagian, sekam sebagian, dan pasir sebagian. 

Setelah hampir setahun Heriyanto merawat tanaman anggur yang sudah di stek yaitu antara Isabel dan Jupiter hasil yang ia dapat benar benar sesuai dengan apa yang diharapkan dimana buah yang dihasilkan sangatlah manis. 

Hal ini yang menambah semangatnya untuk menanam lebih banyak jenis anggur lainnya. Saat ini ia sudah berhasil mengembangkan berbagai jenis bibit anggur dengan buah yang manis diantaranya Jenis anggur Jupiter, Ninel, Baikonur, Dubovski Pink, dan Isabel. 

Beberapa tanaman anggur yang tumbuh subur dan menghasilkan buah manis yang ada dipekarangan rumahnya hanya digunakan sebagai tester saja, dalam hal ini Heriyanto justru lebih berfokus pada penjualan bibit-bibit anggur yang ia hasilkan dari berbagai eksperimen tersebut.

Harga bibit anggur dengan berbagi jenis ia jual seharga Rp100 ribu hingga Rp400 ribu per batang tergantung besar kecilnya tanaman. 

Tidak sembarangan jual bibit anggur kepada pembeli, tekhnik menanam anggur agar subur dan sampai berbuah manis yang ia pelajari dari hasil eksperimennya  selalu ia bagikan kepada para pembeli bibit di tempatnya. 

Hal ini dilakukan agar pelanggan tidak kecewa dan merasa rugi membeli bibit ditempatnya. "Menjual bibit harus tau manis atau tidak buahnya, kalau asal jual saja kasihan yang beli nanti," ujarnya. 

Dengan media tanah yang baik dan perawatan yang teratur tanaman anggur bisa berbuah dengan waktu paling cepat enam bulan dan paling lama satu tahun tergantung perawatan. 

Saat ini Heriyanto fokus mengembangkan bibit bibit anggur dan kedepannya ia berencana akan mengembangkan perkebunanya lebih luas lagi dengan memanfaatkan lahan di belakang rumahnya. 

"Harapannya supaya pelanggan tidak kecewa dan bisa ada modal lebih agar bisa mengembangkan lebih lagi," pungkasnya. 

Sebelum ini Heriyanto juga sempat melakukan eksperimen dengan tanaman jeruk di lahan miliknya yang ada di Palangkaraya sebanyak setengah hektare.

Tanaman jeruk yang dihasilkan juga manis manis bahkan Heriyanto menuturkan dirinya sempat diremehkan masyarakat sekitar saat menanam jeruk namun berkat jerih payah dan ketekunannya Heriyanto berhasil menanam jeruk dengan buah yang manis. 

"Alhamdulillah buahnya manis manis sekarang malah tetangga yang di sana banyak yang suka beli," tutupnya. (fitri/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner