Dinkes Kalsel Bersama Poltekes Banjarmasin Edukasi Pentingnya Germas Bagi Penderita Talasemia | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Jumat, 24 September 2021

Dinkes Kalsel Bersama Poltekes Banjarmasin Edukasi Pentingnya Germas Bagi Penderita Talasemia

BERITABANJARMASIN.COM - Dinas Kesehatan Kalsel berkolaborasi dengan Politeknik Kesehatan (Poltekes) Banjarmasin mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat jurusan analis kesehatan Poltekes Kemenkes Banjarmasin Program kemitraan di RSD Idaman Banjarbaru.

"Jadi kita kolaborasi dalam mengimplementasikan dan membudayakan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) banua dengan sasaran keluarga dan anak-anak penderita Thalasemia," kata Ketua Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) Kalimantan Selatan, Haitami, Kamis (23/9/2021).

Menurut, Haitami anak penderita thalasemia adalah anak-anak yang sangat membutuhkan dukungan. Karena mereka sebenarnya anak yang sehat tapi ada kelainan didalam darahnya sehingga di butuhkan support yang luar biasa dari berbagai instansi di Provinsi.

"Jadi anak thalasemia perlu dukungan semua pihak," ungkapnya.

Lebih lanjut, dimana pada masa pertumbuhannya perlu dukungan secara moril agar tetap semangat dikarenakan selamanya harus berobat dan dirawat bahkan harus mematuhi anjuran yang sudah ditetapkan oleh dokter.

Sementara itu, dr Harapan Parlindungan Ringoringo, selaku Dokter Spesialis Anak di RSD Idaman Banjarbaru mengatakan anak yang menderita thalasemia harus rutin berobat dan mendapatkan transfusi darah.

"Jadi penderita thalasemia harus rutin berobat dan transfusi darah satu bulan sekali. pengobatan ini pun seumur hidup harus dilakukan," ujarnya.

Oleh karena itu, peran pemerintah dan BPJS dalam memberikan bantuan pengobatan jalan bagi penderita thalasemia untuk membayar obat-obatan, perawatan rumah skait dan transfusi darah.

Selain itu, Ia mengatakan dimasa pandemi covid-19 pengobatan bagi penderita thalasemia agak terhambat dikarenakan darah yang dibutuhkan berkurang sehingga seharusnya mereka dapat dua kantong darah kadang cuma satu kantong.

"Sebelum pandemi masih bisa dua kantong, sekarang pandemi cuma bisa satu kantong kita sama ratakan. Pandemi agak sulit dicari dan mereka harus mencari ke luar," tandasnya. (fitri/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner