Bierhasani, Kepala Disdag Kalsel yang Akrab dengan Puisi dan Teater, Karyanya Sudah Ratusan | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Minggu, 12 September 2021

Bierhasani, Kepala Disdag Kalsel yang Akrab dengan Puisi dan Teater, Karyanya Sudah Ratusan

Rupanya selain punya kemampuan menakhodai Dinas Perdagangan (Disdag) Kalsel, Bierhasani juga seorang pecinta seni. Bergelut dalam bait puisi dan pentas teater sudah jadi bagian dalam kesehariannya sejak SMA.
--------------------------------------------------------------
BERITABANJARMASIN.COM | Fitriyani.
--------------------------------------------------------------
Memiliki hobi membuat dan membaca puisi sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kalsel, H Birhasani sering ikuti perlombaan dan banyak mendapat penghargaan.

"Aku memang aktif di berbagai teater di Banjarmasin, sampai mahasiswa dan jadi PNS masih aktif," ucap Birhasani kepada Beritabanjarmasin.com, Sabtu (11/9/2021).

Bahkan puisi karyanya juga sering dikirimkan ke berbagai media massa, baik daerah maupun nasional. 

Berbeda dengan dulu, hasil karya puisianya selalu dibuat di atas mertas, di usianya yang sudah tidak lagi muda karya puisinya hanya ia tulis di berbagai sosial media miliknya saja seperti, Facebook dan Instagram.

"Puisi dibuat tergantung situasi dan keadaan bisa puisi religi, heroisme kebangsaan, perjuangan, cinta sesama kemudian puitisasi Al Quran, kita ambil dari petikan ayat Al Quran yang menginspirasi," tuturnya.

Sudah aktif di dunia teater sejak duduk di bangku kuliah, pria yang saat ini menjabat sebagai kepala dinas ini juga dulu sering membuat cerpen dan naskah drama pentas.

Inspirasi dalam membuat puisi tercetus secara spontan bahkan tak jarang saat di perjalanan menuju ke kantor melihat sesuatu yang penuh makna jadi sebuah puisi.

Kemudian ucapan dari seorang ulama yang di dalamnya mengandung makna besar saat ceramah bisa menjadi sebuah puisi.

Lebih lanjut, untuk membuat sebuah puisi menurutnya diperlukan pendalaman ilmu tentang puisi yang akan dibuat, agar apa yang dituangkan kedalam sebuah puisi benar dan ada dasarnya. Seperti inspirasi, hadits nabi, ucapan seseorang filosof maupun ucapan bijak dari seorang pemimpin.

"Dari ucapan sepenggal kata satu kalimat menjadi inspirasi kita perdalam dengan membaca buku yang berkaitan dengan itu," paparnya.

Hingga kini puisi karyanya sudah mencapai 200 lebih dan ia berencana akan membuat antologi puisi untuk selanjutnya diberikan ke perpustakaan dan teman-teman seniman.

Bahkan terkahir baru saja ia mendapat juara satu terbaik se-Kalsel membaca puisi yang diadakan RRI.

"Terakhir iseng lomba puisi dalam rangka memperingati HUT RRI tahun 2021 dan berhasil menang juara satu terbaik," pungkasnya. (fitri/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner