Pantau PPPK di HST, Komisi I Temui Sejumlah Formasi Sepi Peminat | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Rabu, 18 Agustus 2021

Pantau PPPK di HST, Komisi I Temui Sejumlah Formasi Sepi Peminat

BERITABANJARMASIN.COMKomisi I DPRD Kalsel memantau Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), (16/8/2021). Banyak formasi yang sepi peminat.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten HST, Wahyudi Rahmad menyampaikan pihaknya mengusulkan sebanyak 817 orang formasi dan yang ditetapkan sebanyak 791 orang formasi oleh Kementerian PAN RB RI.  "Semuanya adalah PPPK guru. Untuk tahun ini Kab. HST tidak membuka formasi CPNS karena dari segi keuangan tidak memungkinkan," paparnya.

Lebih jauh disampaikan Wahyudi di tahap pendaftaran dari jumlah 791 formasi yang dicari sudah ada 947 orang yang mendaftar dan yang memenuhi syarat ada 945 orang. 

Sekilas, ujar Wahyudi peserta yang mendaftar sudah mampu memenuhi formasi yang diharapkan. Namun, ketika dirincikan per mata pelajaran, masih banyak kekurangan.

Ada juga yang paling parah terjadi pada guru mata pelajaran seni budaya dari 27 orang yang dicari, hanya ada satu orang pendaftar. Selain itu guru TIK juga hanya ada 3 orang pendaftar dari 56 yang dicari disusul guru PPKN dari yang dicari sebanyak 11 orang hanya ada 3 orang yang mendaftarkan diri.

Hal ini berbanding terbalik dengan guru IPA, dari tiga orang yang dicari ada 11 orang yang mendaftar. Selain itu juga guru Bahasa Inggris, dari tiga orang yang dicari, yang mendaftar malah sebanyak 52 orang, disusul oleh guru Bahasa Indonesia, dari lima orang yang dicari, pendaftar membludak hingga 35 orang.

Menurutnya itu karena beberapa jurusan atau lulusan tidak terlalu banyak di Kabupaten HST. Ini juga mengingat beberapa perguruan ]tinggi di sekitar Kabupaten HST didominasi jurusan guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan biologi saja.

Menanggapi hal tersebut Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kalsel, Fahrani meyampaikan perlu adanya langkah strategis dari pihak Dinas Pendidikan maupun perguruan tinggi. 

Selain itu katanya perlu adanya rapat lanjutan lintas komisi bersama Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel. Sedangkan dari Dinas Pendidikan ia beharap bisa memberikan pemahaman kepada peserta didik yang akan lulus dari SLTA sederajat tentang jurusan perkuliahan apa saja yang sedang dibutuhkan di daerahnya. "Sehingga slot-slot formasi terisi secara optimal oleh putra-putri Banua sehingga tidak perlu memasukkan tenaga pendidik dari luar," terangnya. (maya/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner