Harga Daging Ayam Naik, Begini Penjelasan Kadisdag Kalsel | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Selasa, 23 Februari 2021

Harga Daging Ayam Naik, Begini Penjelasan Kadisdag Kalsel

BERITABANJARMASIN.COM - Naiknya harga daging ayam disebabkan para peternak tidak dapat pasokan bibit ayam saat banjir.

"Harga ayam tercatat sejak minggu lalu memang berada di Rp 37 ribu sampai Rp 39 ribu per kilogramnya. Jadi memang lebih mahal dari sebelumnya," ucap Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Kalsel, H Birhasani, Senin (22/2/2021).

Sedangkan kata Birhasani bibit ayam memerlukan tiga bulan pemeliharaan baru bisa dijual di pasaran."Jadi yang ada dijual sekarang adalah ayam yang mereka pelihara sejak saat kebanjiran," kata Birhasani.

Bahkan dikatakannya agen-agen anak ayam yang ada di Banjarmasin pada saat banjir terpaksa banyak yang memusnahkan bibit ayamnya dikarenakan tidak bisa mengirim bibit ayam kepada para peternak daging ayam.

"Karena pengusaha bibit ayam mereka hanya menempatkan dalam bentuk kotak, mereka tidak bisa memelihara karena tidak ada kandang," ungkapnya.

Sehingga para peternak ayam yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kalsel terlebih daerah Tanah Laut ditambah terputusnya jembatan dan jalan yang rusak merasakan dampaknya.

"Kurangnya pasokan ayam ke pasar baru dua minggu ini para peternak kita memulai bibit baru. Jadi sekarang dikandang banyak ayam yang berumur sekitar dua minggu belum bisa dilempar ke pasar," ungkapnya.

Menurutnya harga daging ayam dipasaran diperkirakan normal kembali sekitar dua minggu. "Memang permasalahan harga ayam itu harga belinya ditingkat peternak sudah tinggi," tandasnya.

Dalam hal ini Disdag Kalsel juga sudah mengonfirmasi kepada pengurus tim asosiasi para peternak ayam dan harga daging ayam saat ini Rp38 ribu sampai Rp 40 ribu per kilogram. (fitri/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner