Tatap Muka SMP Bulan Ini, Dewan Banjarmasin Minta Ada Pertimbangan Konfrehensif | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Minggu, 03 Januari 2021

Tatap Muka SMP Bulan Ini, Dewan Banjarmasin Minta Ada Pertimbangan Konfrehensif

BERITABANJARMASIN.COM - Pembelajaran tatap muka (PTM) bagi sekolah menengah pertama (SMP) akan dilaksanakan Januari 2021. Anggota DPRD Kota Banjarmasin, Hendra mengatakan hal ini perlu dipertimbangkan lagi.

"Kita harus duduk bersama dan meminta second opinion dari pemerintah provinsi maupun dari tim ahli yang berkompeten," ungkapnya kepada Beritabanjarmasin.com, Minggu (3/01/2021).

Hingga kini Hendra mengatakan pihaknya sudah melaksanakan rapat dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. "Pada dasarnya, semua masih berhati-hati dan mengkaji lebih lanjut," terangnya.

Meski menurutnya berdasarkan data di Banjarmasin menunjukan bahwa sebanyak 41,8 persen anak-anak tidak belajar di rumah, melainkan banyak yang asyik main gadget, sehingga mengkhawatirkan orang tua.

Berkembangnya kabar mengenai isu adanya virus Covid-19 varian baru yang lebih cepat dari yang biasa justru membuatnya khawatir jika tetap dilaksanakan pembelajaran tatap muka.

"Yang melaksanakan PTM ini adalah anak remaja SMP, tapi tetap saja aspek protokol kesehatan harus sangat didisiplinkan," ucapnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan pihak satgas Covid-19 sekolah harus disiplin dan diberikan pelatihan khusus, kemudian dilakukan swab menyeluruh untuk guru dan perangkat sekolah yang lain. 

"Termasuk jika test yang dikembangkan UGM bisa dipakai di Banjarmasin, tentu akan lebih memudahkan deteksi dini," ujar Hendra.

Dikatakannya berdasarkan data zonasi, data testing rate tidak sama dengan standar WHO, maka sebenarnya kasus Covid-19 di Banjarmasin sesungguhnya belum berhenti.

Adapun di 10 area di Beijing lockdown karena ditemukan 16 kasus infeksi dan 3 kasus asimptomatik. Sementara di Kalsel pada tanggal 1-30 Desember sudah terdapat 2.064 kasus konfirmasi baru dengan jumlah kematian 56 kematian.

Dengan sebanyak 384 kasus konfirmasi positif diantaranya ada di Banjarmasin, 341 di Banjarbaru, 290 di Tanah Bumbu 232 di Tanah Laut, dan dan 166 di Barito Kuala.

"Saya merasa bertanggung jawab dengan konstituen dan masyarakat Banjarmasin, sehingga kalaupun tetap dilaksanakan, maka protokol kesehatan dan kedisiplinan harus ditegakkan," pungkasnya. (fitri/sip)

foto ilustrasi: suara surabaya

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner