Eceng Gondok dan Ranting Menumpuk, Pasukan Turbo Banjarmasin Mulai Bergerak | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Sabtu, 02 Januari 2021

Eceng Gondok dan Ranting Menumpuk, Pasukan Turbo Banjarmasin Mulai Bergerak

BERITABANJARMASIN.COM - Memasuki musim penghujan, tumpukan tanaman eceng gondok kembali memadati aliran Sungai Martapura. Dinas PUPR Banjarmasin kerahkan pasukan turbo melakukan pembersihan.

Tumpukan eceng gondok dan sampah ranting tersebut merupakan kiriman dari daerah tetangga. Dampaknya menghambat lalu lintas transportasi air.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Sungai PUPR Kota Banjarmasin, Hizbul Wathony mengatakan, pihaknya melakukan penindakan dengan mengerahkan pasukan turbo untuk membersihkannya. "Hari ini kami lakukan pengecekan kembali lokasi dan akan terus dipantau," paparnya, Sabtu (2/1/2021).

Tony menerangkan, dalam mengatasi menumpuknya sampah tersebut biasanya Dinas PUPR Kota Banjarmasin mengandalkan Kapal Sapu-Sapu milik Balai Sungai.

"Pertengahan Desember ini kontrak Kapal Sapu-Sapu berakhir dan akan dilanjutkan lagi Januari mendatang. Mudahan saja pampangan ini bisa segera kita atasi," jelasnya.

Sementara penyebab pampangan mudah tersangkut di jembatan sering terjadi lantaran pondasi jembatan yang jaraknya berdekatan sehingga berpotensi tinggi menumpuknya sampah di jembatan tersebut.

"Kami akan mengupayakan agar sampah tidak lagi menumpuk, misalnya memanfaatkan arus balik," katanya lagi.

Thony mengaku sebenarnya telah memiliki solusi untuk jangka panjang. Namun realisasinya tidak bisa selesai dalam waktu dekat. Yaitu dengan menghidupkan kembali Sungai Pengambangan.

"Detail Engineering Design ( DED) sudah kita bikin tahun ini. Mungkin tahun depan bisa pembebasan lahannya. Karena ada puluhan persil bangunan warga, anggarannya lumayan besar," jelasnya.

Ia merencanakan, jika Sungai Pangambangan dihidupkan, maka jalur transportasi di daerah Banua Anyar akan dialihkan kesana.

Sehingga perangkap sampah yang ada di Banua Anyar bisa lebih dimaksimalkan dengan menambah jumlahnya. Dengan begitu, sampah-sampah tidak akan masuk ke kota lagi.

"Yang ada sekarang cuman sepertiga dari lebar badan sungai. Jadi sangat memungkinkan sampah itu lolos dari perangkap," tandasnya. (arum/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner