Jelang HKBN, Disdag Kalsel Gelar Pasar Murah | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Selasa, 24 November 2020

Jelang HKBN, Disdag Kalsel Gelar Pasar Murah

foto: pengusahamuslim.com

BERITABANJARMASIN.COM- Menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN), Dinas Perdagangan Kalsel menggelar pasar murah di Halaman Kantor Disdag Kalsel, Selasa (24/11/2020).

"Ini adalah upaya kita membantu masyarakat untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga yang lebih murah," ucap Kepala Disdag Kalsel Birhasani.

Ada sebanyak 50 UMKM yang menjajakan produknya di pasar murah. Kegiatan ini juga sekaligus membantu peluang usaha bagi para UMKM yang terdampak Covid-19. "Ini pertama dilaksanakan secara terbuka di tahun 2020. Sebelumnya mengingat situasi pandemi, maka kami laksanakan secara tertutup," ungkapnya.

Selain itu, menurutnya kondisi pandemi Covid-19 di Kalsel sudah menurun, sehingga Disdag Kalsel berani menggelar pasar murah namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. "Mudahan ini berjalan tertib sesuai dengan protokol kesehatan untuk selanjutnya akan kita teruskan ke tingkat kabupaten/kota di Kalsel," ujarnya.

Lebih lanjut, Birhasani mengatakan masyarakat yang hadir di pasar murah ini juga dibatasi hanya satu kecamatan saja yakni Kecamatan Banjarmasin Tengah. "Biasanya se-Kota Banjarmasin, pengumuman atau publikasi juga kami batasi hanya melalui kantor kecamatan dan kelurahan kepada masyarakatnya tidak melalui media sosial, tv, radio atau surat kabar. Ini dalam rangka mencegah banyaknya orang berkerumun di pasar murah ini," terangnya.

Sementara itu, Kabid Komersial Bulog Kalsel, Andi Abdul Rahman mengatakan hadirnya pasar murah untuk membantu masyarakat di masa pandemi menjelang Natal dan tahun baru yaitu program Rumah Pangan Kita. Sinergi dengan BUMN lain.

Bulog Kalsel menyediakan berbagai kebutuhan pangan masyarakat seperti, beras, gula, terigu, minyak goreng dan komoditi baru yaitu daging sapi. "Kadang-kadang harganya melonjak di pasar hingga 100 ribu. Namun fungsi stabilisasi harga Bulog, maka kita wajib menstabilkan harga. Jadi apabila 15 persen harga naik, akan diawasi oleh dinas perdagangan. Misal gula tidak boleh lewat harga 12.500," bebernya.

Harga bahan pangan yang dijual Bulog sendiri lebih murah dari harga di pasar seperti harga gula hanya Rp11.800 sedangkan di pasaran Rp 13.000, minyak goreng dijual dengan harga Rp12.650 di pasaran Rp13-15 ribu.(Fitri/Puji)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner