Pemprov Kalsel Dorong Petani Kelapa Sawit Bermitra dengan Perusahaan | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Minggu, 11 Oktober 2020

Pemprov Kalsel Dorong Petani Kelapa Sawit Bermitra dengan Perusahaan

BERITABANJARMASIN.COM - Pemprov mendorong para petani kelapa sawit agar bermitra dengan perusahaan. Hal ini dilakukan Pemprov Kalsel, mengingat banyak keuntungan yang akan didapatkan para petani kelapa sawit mandiri apabila bermitra dengan perusahaan.

Keuntungan itu salah satunya mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani kelapa sawit.

Hal ini yang terus didorong Pemerintah Provinsi Kalsel agar petani kelapa sawit mandiri untuk bermitra. "Jadi kalau dengan bermitra artinya ada kelembagaan yang kuat menaungi petani kelapa sawit di Kalsel. otomatis juga kesejahteraan petani meningkat," ungkap Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel Suparmi, Sabtu (10/10/2020).

Adapun tujuan Pemprov Kalsel untuk membangun tata kelola perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.

Suparmi mengungkapkan sektor perkebunan memegang peranan penting dan strategi dalam pembangunan di daerah maupun nasional, yakni penyerapan tenaga kerja, penerimaan devisa, produk domestik, penyediaan bahan baku industri maupun sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Oleh sebab itu, Pemprov Kalsel terus bekerja dan mendorong percepatan pembangunan sektor perkebunan sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.

"Terkait hal ini kita bisa melihat keberadaan perkebunan kelapa sawit yang berada di Kalsel, yang mana Kalsel termasuk provinsi penghasil kelapa sawit dengan kondisi alam dan lahan serta iklimnya sangat cocok untuk tanaman kelapa sawit," terangnya.

Sementara itu, Ketua DPP APKASINDO Gulat Medali Emas Manurung mengatakan, selama masa pandemi Covid-19 terhitung sejak awal tahun 2020, para petani yang sudah bermitra, mendapatkan banyak keuntungan. 

Bahkan para petani kelapa sawit cenderung tidak mengalami dampak negatif dari Covid-19, terhadap kondisi perekonomian mereka.

“Saya sudah survei ke-118 kabupaten di Indonesia, 90 persen petani kelapa sawitnya mengaku tidak terpengaruh COVID-19. Bahkan harga TBS cenderung naik. Dibanding kondisi Januari-April 2019," pungkasnya.(Fitri/Puji)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner