BERITABANJARMASIN.COM - Dua diantara 38 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Banjarmasin meninggal dunia.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi. Data tersebut diambil dari laporan Dinas kesehatan sejak januari - Agustus 2020.
Untuk itu, pihaknya pun telah melakukan fogging. "Meski saat ini memfokuskan pada penanganan Corona, namun kewaspadaan terhadap penularan penyakit berasal gigitan nyamuk aedes agepty itu tidak luput dari pantauan," kata dia.
Machli menerangkan pihaknya memiliki strategi untuk menangani virus yang sudah menjadi langganan setiap tahunnya.
"Kita juga minta masyarakat terlibat melakukan pemberantasan sarang jentik nyamuk dengan menerapkan 3M plus," imbaunya.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang menemui gejala-gejala awal DBD untuk langsung dibawa ke layanan kesehatan.
"Kebanyakan menyerang anak-anak. Jika temui gejala seperti demam tinggi harus segera dibawa ke Puskesmas atau RS. Kalau terlambat bisa menyebabkan kematian," jelasnya. (arum/sip)
Posting Komentar