Begini Hasil Rapid Test Pelajar GIBS di Batola yang Sempat ke Australia | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Senin, 06 April 2020

Begini Hasil Rapid Test Pelajar GIBS di Batola yang Sempat ke Australia

BERITABANJARMASIN.COM - Dua kali Rapid Test Serologi Covid-19 yang dilakukan seluruh siswi dan pendamping Immersion Program SMA GIBS sepulang dari Brisbane, Australia menunjukkan hasil non reaktif (negatif).

Sejak Jum'at (20/3/2020) Para siswi kelas XI dan pendamping Immersion Program Tahun 2020 SMA GIBS (Global Islamic Boarding School) telah melakukan self monitoring pencegahan virus korona (Covid-19). Mereka berjumlah 56 orang yang terdiri dari 53 siswi dan 3 pendamping. 

Oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala 
mereka dinyatakan sehat setelah melakukan Rapid Test Serologi kedua pada Sabtu (4/4/2020) yang dilakukan terhadap 12 siswi kelas XI dan dua pendamping yang telah dilakukan pada Sabtu (28/3/2020) lalu.

Hasil Rapid Test Serologi Covid-19 yang kedua terhadap 12 siswi kelas XI dan dua pendamping Immersion Program SMA GIBS 2020 menunjukkan non reaktif. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh siswi dan pendamping Immersion Program SMA GIBS 2020 negatif Covid-19.

Status ODP pada para siswi dan pendamping Immersion Program SMA GIBS 2020 sudah tidak berlaku lagi, karena mereka telah dinyatakan sehat oleh otoritas terkait dan mengurangi jumlah status Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalsel. Hingga saat ini jumlah ODP di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalsel berkurang sebanyak 56 orang.

"Tes kedua ini membuktikan bahwa para siswi dan rombongan kami terbebas dari Covid-19, yang sebelumnya tes pertama telah dilakukan pada Sabtu minggu lalu," jelas kepala klinik GIBS dr Indah Dwitari.

Hal ini dibenarkan Kepala SMA GIBS, Muhammad Tafirulloh Hidayat, mereka melakukan self monitoring selama 14 hari dan telah melakukan dua kali Rapid Test Serologi Covid-19 dengan hasil non reaktif.

"Oleh karena itu, mereka dapat kembali ke rumah masing-masing dengan bekal surat keterangan sehat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala, sebagai dokumen pelengkap perjalanan saat kembali ke rumah,” ujarnya.

Immersion Program SMA GIBS berlangsung selama dua pekan di Kota Brisbane, Australia. 
Program tersebut dilaksanakan sebelum adanya pernyataan resmi dari pemerintah kedua negara tentang wabah Covid-19. Program ini bertujuan memberikan pengalaman belajar baru bagi para siswa/i GIBS agar siap menghadapi tantangan global yang begitu kompleks. Sehingga diharapkan sepulangnya di Indonesia memberikan dampak positif, khususnya dampak positif di lingkungan sekitar para siswa/i GIBS. (maya/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner