BERITABANJARMASIN.COM - Syaid Akhmad Khabir merupakan peserta termuda diacara Baayun Maulid, berusia dua hari di kawasan Kubah Basirih, Banjarmasin Barat, Sabtu, (9/11/2019).
Karena usianya paling muda dari 500 lebih peserta yang turut serta, rupanya menarik perhatian dari Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Siti Wasilah. Ia pun memberikan hadiah kepada Khabir.
Acara juga diikuti oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina. Ia mengatakan, Baayun Maulid merupakan tradisi masyarakat Banjar yang sudah turun temurun dilakukan masyarakat dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad Saw.
Dalam filosofi orang Banjar, tambahnya, anak-anak diayun merupakan cerminan kasih sayang orangtua, dan dengan diayun diharapkan dapat mengantarkan mereka pada keselamatan hingga menjadi anak-anak yang soleh dan solehah.
“Jadi tradisi orang Banjar itu ada bapantun, baayun, dan basyair, semuanya dalam rangka mendidik anak-anak kita. Oleh karena itu, dengan tradisi ini mudah-mudahan anak-anak tumbuh dalam suasana kasih sayang, dan penuh kecintaan kepada Baginda Nabi Muhammad Saw,” urainya.
Kepala Disbudpar Kota Banjarmasin, Ehsan El Haque menyebutkan peserta Baayun Maulid tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Dari 400 peserta, menjadi 500 peserta. "Tahun ini juga turut diikuti peserta dari luar pulau Kalimantan, seperti dari Jakarta, dan Riau," ungkapnya.
Ini membuktikan bahwa tradisi Baayun Maulid tak hanya dikenal masyarakat Banua, namu juga dikenal di luar daerah. Selain itu, Baayun Maulid kali ini juga diikuti wanita berusia 70 tahun, Rusminah, yang merupakan peserta tertua.
Meski dibopong dari kursi rodanya, semangat dn antusias nenek itu untuk mengikuti Baayun Maulid mendapatkan apresiasi dari wali kota dengan menyerahkan hadiah. (arum/sip)
Posting Komentar