Peringati HUT RI, KNPI Kalsel "Lawan" Budaya Asing Lewat Teatrikal Puisi | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Selasa, 20 Agustus 2019

Peringati HUT RI, KNPI Kalsel "Lawan" Budaya Asing Lewat Teatrikal Puisi



BERITABANJARMASIN.COM - Dalam rangka peringati HUT ke-74 Republik Indonesia, Forum Apresiasi Seni Fakultas Hukum ULM Banjarmasin bersama KNPI Provinsi Kalsel menggelar pertunjukan Teatrikal Seni, Ahad (18/8/2019) malam di Halaman Gedung KNPI Kalsel.

Mengusung tema  "Ironi", teatrikal ini disaksikan oleh masyarakat dari berbagai kalangan. 

Wakil Ketua Bidang Hukum sekaligus Ketua Pelaksana, Muhammad Imam Satria Jati mengatakan pertunjukan ini merupakan gambaran masyarakat atau pemuda saat ini yang terlibat pada dinamika dan pengaruh-pengaruh barat sehingga melupakan perjuangan para pahlawan terdahulu yang telah berjuang untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Melalui kegiatan ini kami berharap mampu menyadarkan kembali para pemuda, artinya begini loh mereka sudah berjuang banyak kalian harus banyak progresif mengatasi problematika daerah, mengatasi masalah daerah, dan jangan terbuai dengan budaya-budaya barat seperti bermain game atau terbuai dengan kegiatan-kegiatan yang tidak memiliki output yang besar untuk masyarakat," ucapnya kepada Beritabanjarmasin.com.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD KNPI Kalsel yang sekarang menjadi anggota DPRD Kalsel terpilih, Fahrani mengatakan organisasi seni memiliki kelebihan dibandingkan dengan organisasi lain. "Membentuk kebersamaan yang luar biasa kesederhanaan menampilkan apa adanya tidak ada yang dilebih-lebihkan," tuturnya.

Lanjutnya, hal ini diharapkan dapat menjembatani apapun itu yang  berkaitan dengan pendidikan sosial dapat tersampaikan. Ia juga mengatakan kesiapannya atas amanah yang diberikan untuk selalu siap mendukung kegiatan tersebut.

Di sisi lain, Tokoh Seniman Kalsel Irwan Budiman. Menurutnya, seorang seniman akan menyampaikan aspirasi maupun kritikan melalui seni, dan akan  terlihat lebih efektif. "Jadi tidak mesti harus demo dan duduk dijalan, karena dengan seni akan terlihat lebih elok,"ujarnya.

Irwan juga mengatakan bahwa penjajahan saat ini lebih kuat dan tertantang seperti dengan penjajahan budaya, ideologi-ideologi dari luar, salahsatu cara membentengi dengan kesenian.

Dibandingkan dengan kesenian di Jawa,  Kalsel sedikit tertinggal masih belum maksimal. "Tapi kita dan kawan-kawan kalo berfikiran kesitu terus mentok berkesenian. Jadi, kita harus survive tanpa berharap dengan pemerintah.  Sedangkan pemerintah juga banyak yang macam-macam difikirkan. Alhamdulillah KNPI melek dengan kawan-kawan kampus, mudah-mudahan kerjasamannya terus terjalin,"pungkasnya. (fitri/puji)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner