Pola Asuh Anak dan Remaja di Kalsel Harus Diperhatikan Serius | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Jumat, 05 Juli 2019

Pola Asuh Anak dan Remaja di Kalsel Harus Diperhatikan Serius


BERITABANJARMASIN.COM - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Kalsel bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kalsel menggelar Seminar Seputar Pola Asuh Anak di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Kamis (4/7/2019).

Kegiatan ini merupakan rangkaian Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXVI yang dilaksanakan pada 4-6 Juli 2019.

Dalam sambutannya Gubernur Kalsel yang dibacakan oleh Asisten III bidang Administrasi Umum setda Provinsi Kalsel, Heriansyah mengatakan pola asuh anak dan remaja sangat berpengaruh terhadap perkembangan Anak dan Remaja di fase-fase kehidupan selanjutnya.
 
Dalam pola asuh anak itulah, sikap, kebiasaan dan karakter anak dan remaja akan terbentuk. "Jika anak dan remaja kita mendapat pola asuh yang baik dan benar, maka lingkungan hidup kita akan lebih baik. Pola asuh yang benar akan melahirkan generasi yang disiplin, generasi beretika dan berakhlak. Untuk itulah pola asuh yang benar harus kita sebarkan ke semua lapisan masyarakat," katanya.

Oleh karena itu khusus untuk pola asuh, penerapannya dalam mendidik anak dan remaja membutuhkan kesungguhan, kesabaran dan pengetahuan. Pendekatan dalam mengasuh anak itu banyak macamnya. Beberapa ahli dan psikolog telah banyak menulisnya dalam berbagai buku.

"Pengetahuan tentang pola asuh anak dan remaja perlu kita sebarkan dan kita tingkatkan. Dengan pola asuh yang sesuai dengan tumbuh kembang anak, maka anak-anak kita akan tumbuh menjadi manusia yang terbimbing dalam menjalin kehidupan," pungkasnya.

Sementara itu dalam laporannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Kalsel, Husnul Hatimah mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta atau lembaga, pengasuh dan instansi terkait yang menangani anak-anak, dalam menyusun kebijakan terkait dengan hak anak dalam pola pengasuhan.

“Selain itu, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader serta peran masyarakat dalam perbaikan pola asuh dan stimulasi bagi balita dan batita, pola makan dan asupan gizi,” tuturnya. (fitri/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner