Segitiga Emas Banjarmasin Water Front City Bukan Mustahil Terwujud | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Rabu, 15 Mei 2019

Segitiga Emas Banjarmasin Water Front City Bukan Mustahil Terwujud


BERITABANJARMASIN.COM - Pemenang Asian Townscapes Jury’s Award (ATA Award) level internasional dari Kalsel, Novita Ratnasari dan Reny Revariah turut hadir dalam Ekspos Perencanaan Water Front City, di Aula Kayu Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Selasa (14/5/2019). Rencana Pemkot Banjarmasin untuk menjadikan kawasan sepanjang Siring Menara Pandang hingga kawasan Siring Sungai Baru sebagai Water Front City (WFC) Banjarmasin, bukan tak mungkin bakal terwujud.

Bahkan, para pengusaha yang mempunyai tempat usaha yang tak jauh dengan kawasan sungai itu pun juga siap mendukung. Termasuk pula pemilik Mitra Plaza. “Tahun ini kita melakukan penataan Siring Sungai Baru, dan ada keterpaduan termasuk desainnya, agar sesuai dengan kota sungai, jadi diekspose lah hal-hal yang saya kira sangat bagus tadi eksposenya,” ujar Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina dalam Rapat Koordinasi Pejabat Pemerintahan Daerah Kota Banjarmasin Tahun 2019, dalam rangka Ekspos Perencanaan Water Front City, di Aula Kayu Baimbai, Balai Kota Banjarmasin.

Dengan adanya dukungan tersebut, kata dia, nantinya mereka akan mengubah pola bangunan. Sungai tak lagi sebagai beranda belakang tetapi dijadikan beranda depan untuk tempat usaha. ”Berarti sudah ada kesamaan visi,” tegas Ibnu.

Selain menjadikan sungai sebagai beranda depan, dengan terbentuknya Water Front City di kawasan tersebut maka Kampung Ketupat Sungai Baru pun harus terintegrasi, sehingga akan membentuk sebuah area menyerupai urban area. “Jadi warga dapat menikmatinya sore hari atau sambil berolahraga, car free day dan sebagainya, termasuk menikmati sungai di malam hari, sambil misalnya kumpul keluarga, bersama teman untuk menikmati suasana sungai yang menjadi tempat yang representatif untuk eksibisi,” tuturnya.

Masih menurut Ibnu Sina, menjadikan kawasan tersebut sebuah Water Front City, merupakan hal yang sangat penting. Sebab, Kota Banjarmasin merupakan kawasan perdagangan dan jasa, jadi harus didukung oleh fasilitas kota yang memadai sebagai kota perdagangan dan jasa. 

“Apalagi kawasan segitiga emas Banjarmasin itu mulai dari Ujung Murung, Sungai Baru, Sudimampir, Pasar Lima sampai kawasan Pasar Beras, dan Kelayan itu harus menjadi satu kesatuan dalam perencanaan yang kita tata sama-sama,” pungkasnya.


Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah, dan para kepala SKPD terkait. Untuk diketahui, pada tahun 2017 lalu, Novita Ratnasari dan Reny Revariah, dua srikandi kota seribu sungai berhasil menjuarai lomba tingkat internasional untuk kategori lomba Waterfront City. 

Proposal mereka yang bicara tentang Waterfront City di sekitar kawasan Sungai Martapura tepatnya dari Jembatan Pasar lama Banjarmasin Tengah hingga kawasan Jembatan Dewi, Kelurahan Sungai Baru, dari sebelum ditata hingga setelah ditata oleh Pemkot Banjarmasin, dinilai panitia lomba sangat membantu dan tidak menghilangkan kearifan lokal masyarakat setempat. Karena itu lah, kedua wanita berparas cantik ini, 27 November 2017 lalu, akhirnya secara simbolis menerima penghargaan dari Asian Townscapes Jury’s Award (ATA Award) di Yinchuan, China. (arum/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner