Nang Kayni Ternyata "Perjuangan" Acil Pasar Terapung, Tahu Lah Pian? | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Kamis, 06 Desember 2018

Nang Kayni Ternyata "Perjuangan" Acil Pasar Terapung, Tahu Lah Pian?

BERITABANJARMASIN.COM - Bagi Pian yang pernah berkunjung ke Pasar Terapung di Siring Piere Tendean mestilah pernah bertemu dengan Acil-acil (ibu-ibu) yang berjualan di atas perahu. Namun tahukah Pian, bagaimana perjuangan para emak-emak ini?



Luar biasa, mereka para Acil-acil di Pasar Terapung ini bahkan rela bermalam tidur di lanting, agar setiap akhir pekan bisa menjumpai para pengunjung.


Para acil-acil ini mendapat pembinaan dari Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin. Mereka berasal dari Lok Baintan, Kabupaten Banjar. Ada sekitar 70 orang pedagang yang tercatat menjadi binaan Pemkot Banjarmasin.


Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Kota Banjarmasin, Khuzaimi menjelaskan prinsip pemerintah adalah melakukan pembinaan kepada siapa saja yang mau menjadi acil pasar terapung di Siring Piere Tendean dengan mendaftarkan diri untuk dilakukan pembinaan acil pasar terapung.


Menurut Khuzaimi jumlah acil pasar terapung yang dibina dan terdaftar di Disbudpar sejumlah 70 orang dan angka tersebut merupakan jumlah maksimal untuk pedagang acil pasar terapung untuk di Siring Piere Tendean.


"Untuk penjual pasar terapung di Kuin akan kami bina dengan inovasi, misalnya membuka pasar terapung di Sungai Awang dengan konsep yang tidak jauh berbeda dengan yang ada ini," ujar Khuzaimi.


Khuzaimi menerangkan tidak mudah untuk masuk terdaftar di pembinaan Disbudpar Kota Banjarmasin karena acil pasar terapung harus bisa tidur di lanting dan ketika Sabtu di lokasi yang difasilitasi, malam minggunya acil pedagang tersebut harus berada di lokasi sepanjang malam.


Lebih lanjut Khuzaimi menyampaikan Disbudpar tidak pernah pilih kasih, semua akan dibina ketika orang tersebut mau mendaftarkan diri, selama masih dalam ruang lingkup urang Banjar tempo dulu. "Jika mengikuti teritorial saat Kesultanan Banjar, dengan demikian acil Lok Baintan ini termasuk bagian budaya urang Banjar juga. Jadi mesti harus kami bina," kata Khuzaimi. (arum/sip) 

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner