Mahasiswa ULM Kembangkan Aplikasi Penilaian K13, Ringankan Guru yang Sudah Berumur

Baca Berita Lainnya...

Foto bersama mahasiswa dan narasumber pelatihan/beritabanjarmasin.com

BANJARMASIN, BBCOM - Kreativitas dan inovasi mutlak di perlukan mahasiswa zaman sekarang agar bisa beradaptasi dengan lingkungan yang semakin "buas". Berangkat dari hal tersebut Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui Program kreatifitas mahasiswa (PKM) mengadu ide kreatif dan inovasi dalam ajang tahunan tersebut. PKM memiliki banyak cabang seperti PKM bidang masyarakat (PKM-M), bidang teknologi (PKM-T), bidang penelitian (PKM-P), bidang karya cipta (PKM-KC), bidang kewirausahaan (PKM-K). Semua bidang itu memiliki konsentrasi masing-masing.

Ya, Kali  ini mahasiswa Program Study Teknologi Pendidikan (TP) FKIP Universitas Lambung Mangkurat dinyatakan lolos tahap proposal skala nasional yang diumumkan oleh Kemenristekdikti dengan mengusung program “Aplikasi Instrumen Penilaian K13 berbasis Microsoft Excel” dibidang PKM pengabdian masyarakat sehingga mahasiswa lulus diharuskan untuk menindak lanjuti proposal yang sudah diajukan. 

Suasana pelatihan penggunaan aplikasi Instrumen penilaian kurikulum 2013 berbasis ms.excel/beritabanjarmasin.com

Aplikasi ini dibuat setelah melihat susahnya guru-guru menilai dan memahami instrument penilaian K13. "Ya usulan dan aplikasi ini dibuat melihat susahnya para guru untuk memahami penilaian K13, yang pada awalnya dikenalkan oleh Alfi Hasan," tutur Muhammad Nurjani ketua tim PKM-M tersebut.  

Nurjani mengaku, banyak guru-guru yang mengikuti pelatihan dari beberapa sekolah seperti SDN Teluk Tiram 1, SDN Sungai Bilu, SDN Pemurus Baru 2, SDN Sungai Miai 1, SDN Pekapuran raya 2, SDN Murung Raya 3, dan SDN Pangeran 2.

Novi Ariyanti guru SDN 1 Sungai Miai, berharap, sistem pendidikan ini mudah diterapkan supaya memudahkan proses pembelajaran. "Semoga dengan aplikasi instrumen penilaian K13 dapat membantu para guru khususnya guru yang sudah berumur." pungkasnya. (arum/puji/ayo)