Kisah Insipiratif Kepala Sekolah MTs Termuda di Banjarmasin Utara | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Rabu, 03 Mei 2017

Kisah Insipiratif Kepala Sekolah MTs Termuda di Banjarmasin Utara

BANJARMASIN, Sore nan teduh menaungi Kota Seribu Sungai. Tangan ustaz Taslim Lc tampak cekatan mengarahkan anak muridnya di Taman Pendidikan Al Quran, Yayasan Arrahmatul Abadiyah, di Jalan Alalak Selatan. Ustaz muda ini, di usianya yang belum mencapai 30 tahun sudah mendapat amanah menjadi seorang kepala sekolah.

Yayasan Arrahmatul Abadiyah konon sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu. Tepatnya di Jalan Alalak Selatan, RT 4, Kelurahan Alalak Selatan, sebelah utara Kota Banjarmasin. Kawasan ini cukup dekat dengan sungai. Kehidupan sungai amatlah dekat dengan warga kawasan ini.

 USTAZ TASLIM LC - Anak Muda, Kepala Sekolah Mts Arrahmatul Abadiyah

Sebagai seorang kepala sekolah di Madrasah Tsanawiyah Arrahmatul Abadiyah, tanggung jawab besar jelas ada di pundaknya. Bukan mudah memang, sebab anak muridnya datang dari beragam latarbelakang keluarga. Bahkan nyaris delapan puluh persen peserta didik adalah berasal dari keluarga kurang mampu.

Itu pula lah alasan, mengapa di Mts Arrahmatul Abadiyah ini, para murid tidak dikenakan biaya sekolah. Tak hanya mengajar di pagi hingga siang hari, ustaz Taslim juga membantu mengajar di sore hari, untuk kelas tahfiz (menghafal Al Quran). "Sekitar 80 persen siswa kami ini berasal dari keluarga tidak mampu," katanya saat berbincang dengan BeritaBanjarmasin.com, Selasa (2/5/2017).

Sambil membawa wartawan BeritaBanjarmasin.com melihat suasana belajar mengajar sore itu, ia juga menjelaskan, meski di tengah keterbatasan, Taman Pendidikan Al Quran Arrahmatul Abadiyah masuk dalam dua Taman Pendidikan Al Quran yang memiliki program tahfiz (menghafal Al Quran) di Kecamatan Banjarmasin Utara. "Jadi di Kecamatan Banjarmasin Utara hanya ada dua tempat yang punya program menghafal Al Quran. Salah satunya adalah di tempat kami ini," urainya sambil menunjuk bangunan sekolah.

Ia pun menceritakan pengalamannya saat baru pertama kali mengajar di Mts Arrahmatul Abadiyah tersebut. Lulus dari LIPIA dan bergelar Lc, ustaz Taslim memutuskan untuk mengabdikan diri mengajar di Mts itu, dan menjadi kepala sekolah di usianya yang masih muda. Bahkan barangkali menjadi kepala sekolah Mts termuda di Banjarmasin saat itu.

Sampai sekarang ia merasa prihatin, karena tak sedikit siswa yang saat pertama kali ia mengajar terindikasi mengonsumsi obat daftar G alias Zenith yang sudah dilarang penjualannya. Menurutnya, obat itu sudah "menjamur" di kawasan itu, bahkan dikonsumsi anak-anak dan remaja, bukan lagi hanya orang dewasa. "Tapi alhamdulillah pelan-pelan dinasehati, ada juga dampaknya. Paling tidak mereka mau sekolah," ujarnya.

Untuk biaya operasional sekolah, kata dia, pihak yayasan terbantu dengan adanya donasi dari masyarakat dan beberapa petak tanah yang disewakan menjadi wadah berjulan, semacam pasar. Dari sana kemudian digunakan untuk operasional sekolah, selain juga bantuan dana BOS dari pemerintah. "Mudahan ke depannya sekolah kami ini bisa semakin berkembang, apalagi di sini banyak siswa tidak mampu," tutupnya mengakhiri perbincangan.

Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu” (QS. Nuh: 10-12)
Ayat di atas menjelaskan dengan gamblang bahwa di antara buah istighfar: turunnya hujan, lancarnya rizki, banyaknya keturunan, suburnya kebun serta mengalirnya sungai.
Karenanya, dikisahkan dalam Tafsir al-Qurthubi, bahwa suatu hari ada orang yang mengadu kepada al-Hasan al-Bashri tentang lamanya paceklik, maka beliaupun berkata, “Beristighfarlah kepada Allah”. Kemudian datang lagi orang yang mengadu tentang kemiskinan, beliaupun memberi solusi, “Beristighfarlah kepada Allah”. Terakhir ada yang meminta agar didoakan punya anak, al-Hasan menimpali, “Beristighfarlah kepada Allah”.
Ar-Rabi’ bin Shabih yang kebetulan hadir di situ bertanya, “Kenapa engkau menyuruh mereka semua untuk beristighfar?”.
Maka al-Hasan al-Bashri pun menjawab, “Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Namun sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu”.
Adapun dalil dari Sunnah Rasul shallallahu’alaihiwasallam yang menunjukkan bahwa memperbanyak istighfar merupakan salah satu kunci rizki, suatu hadits yang berbunyi:
“مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”
“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka”  (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).
Maka silahkan perbanyaklah istighfar, serta tunggulah buahnya… Jika buahnya belum terlihat juga, perbanyaklah terus istighfar dan jangan pernah berputus asa! Di dalam setiap kesempatan, kapan dan di manapun memungkinkan; di waktu-waktu kosong saat berada di kantor, ketika menunggu dagangan di toko, saat menunggu burung di sawah dan lain sebagainya..


Sumber: https://muslim.or.id/7702-membuka-pintu-rizki-dengan-istighfar.html
Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu” (QS. Nuh: 10-12)
Ayat di atas menjelaskan dengan gamblang bahwa di antara buah istighfar: turunnya hujan, lancarnya rizki, banyaknya keturunan, suburnya kebun serta mengalirnya sungai.
Karenanya, dikisahkan dalam Tafsir al-Qurthubi, bahwa suatu hari ada orang yang mengadu kepada al-Hasan al-Bashri tentang lamanya paceklik, maka beliaupun berkata, “Beristighfarlah kepada Allah”. Kemudian datang lagi orang yang mengadu tentang kemiskinan, beliaupun memberi solusi, “Beristighfarlah kepada Allah”. Terakhir ada yang meminta agar didoakan punya anak, al-Hasan menimpali, “Beristighfarlah kepada Allah”.
Ar-Rabi’ bin Shabih yang kebetulan hadir di situ bertanya, “Kenapa engkau menyuruh mereka semua untuk beristighfar?”.
Maka al-Hasan al-Bashri pun menjawab, “Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Namun sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu”.
Adapun dalil dari Sunnah Rasul shallallahu’alaihiwasallam yang menunjukkan bahwa memperbanyak istighfar merupakan salah satu kunci rizki, suatu hadits yang berbunyi:
“مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”
“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka”  (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).
Maka silahkan perbanyaklah istighfar, serta tunggulah buahnya… Jika buahnya belum terlihat juga, perbanyaklah terus istighfar dan jangan pernah berputus asa! Di dalam setiap kesempatan, kapan dan di manapun memungkinkan; di waktu-waktu kosong saat berada di kantor, ketika menunggu dagangan di toko, saat menunggu burung di sawah dan lain sebagainya..


Sumber: https://muslim.or.id/7702-membuka-pintu-rizki-dengan-istighfar.html

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner