Presiden Joko Widodo mengataka Indonesia sekarang ini membutuhkan tuntunan Al
Quran dalam menata kehidupan bangsa Indonesia supaya lebih baik, lebih
toleran, dan bebas dari kemiskinan.
Saat berpidato pada Peringatan Nuzulul Quran Tahun 1437 H/2016 M
Tingkat Nasional di Istana Negara Jakarta, Selasa, Presiden menyatakan Al Quran ketika diturunkan untuk mentransformasi bangsa Arab agar lebih
beradab dan berkemajuan.
“Saat ini kita memerlukan tuntunan Al Quran dalam menata kehidupan bangsa Indonesia untuk lebih maju, lebih toleran, dan bebas dari kemiskinan,” ujar Jokowi di hadapan para undangan yangd datang seperti dikutip dari aktual.com.
Jokowi tidak menyangkal jika Indonesia sekarang ini belum terlepas dari problem kemiskinan, masalah ketimpangan sosial, ketimpangan antar wilayah karena wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke belum terkoneksi dengan baik. “Sampai saat ini integrasi ekonomi nasional belum kuat dan belum produktif,” ujar Presiden.
Presiden menjelaskan Al Quran memberikan pengajaran saling memahami dan saling kerja sama, tolong menolong pada semua segi kehidupan. “Al Quran mengajarkan kita agar kerja keras, mengubah nasib kita. Al Quran memberi pelajaran agar belajar ilmu pengetahuan untuk optimistis, kreatif, agar kita mampu menjadi bangsa pemenang dalam usaha memerangi kemiskinan,” katanya.
Dengan peringatan Nuzulul Quran ini, Presiden mengharapkan agar terus bersandar pada tuntunan Al Quran supaya terbebas dari kemiskinan dan Indonesia menjadi bangsa yang maju. “Al Quran diturunkan kepada umatnya untuk menjadi rahmat bagi semua umat manusia dan menjadi pedoman segala ilmu pengetahuan agar membimbing semua umat menjadi lebih baik,”ujarnya.
