BIRMINGHAM – Indonesia berhasil meraih satu gelar juara All England 2016 melalui pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto. Di partai final, pasangan mix double muda Indonesia ini mengalah pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dua set langsung dengan skor 21-12 dan 21-16.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Barclaycard Arena, Birmingham, Minggu (13/3), Praveen dan Debby berhasil mengembalikan dominasi Indonesia di ganda campuran All Engalnd. Sejak 2011-2014 ganda campuran Indonesia melalui Ahmad Tantowi/Lilyana Natsir selalu menjadi juara All England.
Tahun 2015 gelar juara ganda campuran pindah ke pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Dan tahun 2106 Praveen/Debby, yang menempati rangking ke-8 dunia berhasil mengembalikan lagi dominasi itu.
Bagi Praveen/Debby ini merupakan gelar pertamannya di turnamen bulutangkis paling bergengsi di dunia ini. Tahun 2015 lalu pasangan ini hanya sampai di semi final karena harus mengakui ketangguhan pasangan Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Dalam sesi wawancara usai pertandingan, Debbby menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang datang mendukungnya.
“Kemenangan ini karena dukungan mereka,” katanya kepada pewawancara yang menyebut pendukung Indonesia sebagai the noisy supporter, karena teriakan-teriakannya yang membangkitkan semangat Praveen dan Debby.
“Kami seperti bermain di rumah sendiri,” imbuh Debby soal antusiasme supporter yang mendukungnya.(HAS)
Source: tajuk.co
Foto: badmintonindonesia
Posting Komentar