BERITABANJARMASIN.COM - Masih belum adanya kepastian jadwal pelantikan kepala daerah, khususnya Walikota Banjarmasin membuat pengamat politik dari FISIP Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), Enly Hadianor angkat bicara. Menurutnya pelantikan idealnya dilaksanakan Maret 2016. Hal ini agar Walikota dan Wakil Walikota terpilih bisa mensinergikan visi misi dan programnya pada pembahasan RAPBD 2017.
Menurutnya, pasca pemilihan kepala daerah 9 Desember lalu, situasi keadaan masyarakat patut disyukuri karena di Banjarmasin berjalan normal, dan stabilitas politik juga tak ada masalah, dalam artian tak ada turbulensi politik yang berdampak negatif untuk masyarakat. "Saya melihat kondisinya cukup baik dan stabil," kata Enly Hadianor kepada beritabanjarmasin.com, Jumat (8/1/2016).
Tentang pelantikan Walikota yang jadwalnya belum diputuskan oleh Mendagri, Enly memprediksi dalam rentang waktu Maret hingga Juni sudah akan ada pelantikan. "Sebaiknya Maret sudah dilantik agar Walikota dapat segera mensinergikan visi misi dan programnya untuk direalisasikan pada pembahasan RAPBD 2017," urainya.
Ditambahkan Enly, tak kalah penting adalah Walikota harus mampu menjalankan mesin birokrasi untuk pelayanan publik yang lebih baik lagi, lebih transparan dan sederhana. "Ini penting untuk diperhatikan," ujar dosen FISIP Unlam ini.
Sekedar informasi, pasca pemilihan umum kepala daerah serentak di berbagai daerah di Indonesia, masyarakat menunggu-nunggu kerja nyata dari kepala daerah terpilih, termasuk kota Banjarmasin. Banyak masyrakat kota Banjarmasin yang sudah berharap kerja nyata dari pasangan Walikota Banjarmasin terpilih Ibnu sina-Hermansyah.
Belakangan beredar isu pelantikan kepala daerah terpilih akan dilaksanakan Juni 2016 secara serempak, serta menunggu putusan MK terkait sengketa pilkada di beberapa daerah yang masih bergulir. [mrf/sip]
Posting Komentar