BERITABANJARMASIN.COM - Satu kamar di pemondokan jamaah haji
Indonesia nomor 403 terbakar. Kebakaran yang menghanguskan seisi kamar
801 di lantai 8 hotel Hotel Sakkab Al Barakah, Aziziah, ini diduga
terjadi karena rice cooker lupa dimatikan pada saat penghuni kamar
melaksanakan umrah qudum (kedatangan).
Peristiwa kebakaran terjadi pada Kamis (17/9) dini hari sekitar pukul 00.00 waktu Arab Saudi (WAS).
Saat itu, penghuni kamar sedang melaksankaan umrah qudum (kedatangan).
Tidak ada korban jiwa, namun seluruh barang bawaan milik jamaah yang
tinggal di kamar itu habis terbakar. “Ada dua orang yang tinggal di
dalam kamar itu,” kata Kepala Seksi Perlindungan Jamaah Daerah Kerja
Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Jaetul Muchlis Bashir, Kamis (17/09/2015).
Lantai 8 Pemondokan 403 dihuni oleh jamaah dari Kediri yang tergabung dalam Kelompok terbang (Kloter) Surabaya (SUB)
61 yang datang ke Makkah pada Rabu (16/9). Jamaah dalam kloter ini
melakukan umrah qudum atau kedatangan secara bertahap.
Muchlis menjelaskan, kebakaran terjadi ketika penghuni kamar tersebut sedang umrah. Dia menduga penghuni kamar lupa mematikan rice cooker ketika berangkat umrah. “Rice cooker menyala, padahal umrah berjalan sampai dua jam. Ini tentu saja sangat ceroboh,” ujar dia.
Senada dengan Muchlis, pemilik hotel Abdullah Quraisy sebagaimana diterjemahkan oleh salah satu haris (penjaga) hotel Idris mengatakan bahwa kebakaran terjadi karena rice cooker yang ditinggalkan dalam keadaan menyala oleh dua penghuni kamar yang sedang berumrah.
Melewati tengah malam, asap muncul dari dalam kamar dan dengan cepat memenuhi lantai delapan dan lantai lain di bawahnya.
Pemondokan 403 memiliki 10 lantai dengan kapasita 1.024. Adapun yang sudah terisi adalah lantai 1 sampai 8. Untuk alasan kemanan, petugas sektor empat, haris hotel, dan pemadam kebakaran langsung mengevakuasi seluruh jamaah dari lantai 1 sampai lantai 8.
Sebagian pintu yang terkunci dibuka paksa untuk memastikan tidak ada jamaah yang tertinggal. “Tidak sampai lima menit petugas kebakaran langsung datang,” kata Muchlis.
Petugas kepolisian juga datang untuk mengatur lalu lintas di sekitar pemondokan. Petugas pemadam kebakaran bekerja dengan cepat mulai dari memadamkan sumber api di kamar 801 dan mengevakuasi dua jamaah uzur ke rumah sakit milik pemerintah Arab Saudi.
Muchlis menyatakan, dua jamaah itu dievakuasi bukan karena mengalami luka, melainkan mengirup asap tebal. “Keduanya jamaah risiko tinggi, sudah uzur. Dievakuasi untuk mendapatkan pertolongan. Nanti Sansur akan cek kondisi mereka,” kata dia.
Setelah api dipadamkan, petugas pemadam kebakaran dan tim kesehatan melarang jamaah tinggal di dalam pemondokan karena bau asap masih mendominasi.
Seluruh jamaah dipindahkan ke Pemondokan 310 di Hotel Holliday Inn. Menurut Muchlis, jamaah hanya sementara dipindahkan ke Pemondokan 310. “Setelah 1×24 jam, jamaah dari lantai 1 sampai 7 bisa kembali ke 403. Untuk jamaah yang lantai 8 harus menunggu dulu karena bau asapnya memang sangat kuat,” kata Muchlis. (ratna/mch/mkd/pinmas kemenag)
Posting Komentar