Baca Berita Lainnya...
BANUAONLINE.COM – Cadangan air bersih di Kalimantan Selatan kian mengkhawatirkan. Di masa depan, sebagai dampak dari kegiatan tambang yang merajalela, cadangan air bersih merosot karena pencemaran. Masyarakat banua terancam.
Mantan Menteri Lingkungan Hidup Ir
Gusti Muhammad Hatta mengatakan, Kalimantan Selatan harus memikirkan hal ini, karena dampak dari tambang dan kerusakan alam, adalah berkurangnya cadangan air bersih. Padahal hutan sangat vital perannya sebagai penahan air. "Jika hutan sudah tinggal sedikit, daerah resapan air berkurang, sementara pencemaran air terus bertambah," ujarnya Sabtu lalu di Banjarmasin.
Sebelumnya, organisasi pemerhati lingkungan internasional, Greenpeace juga sempat merilis hasil investigasi, bahwa hampir separuh sungai di Kalimantan Selatan sudah teracuni logam berat. (bro)
Tidak hanya air bersih, masih banyak sekali "keluhan" masyarakat di desa-desa yg sebenarnya dekat dengan ibu kota, tapi karena transport yg buruk, menjadikan desa sulit dijangkau. Sehingga, luput dari kamera media.
BalasHapus