AKB Banjarmasin Harus Diperhatikan | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Sabtu, 14 Februari 2015

AKB Banjarmasin Harus Diperhatikan

BANUAONLINE.COM - Angka Kematian Bayi (AKB) di Banjarmasin, tiap tahun menunjukkan, peningkatakan. Pelayanan kesehatan untuk ibu dan bayi diminta lebih ditingkatkan. Sebab ini menjadi salah satu indikator kualitas pelayanan kesehatan suatu daerah.

Di 2009 saja, kasus AKB tercatat ada sekitar 48 kasus. Kemudian di 2010 terjadi peningkatan hingga mencapai 58 kasus dan pada tahun 2011 kembali mengalami kenaikan menjadi 77 kasus. "Tentunya ini menjadi perhatian serius kita bersama," kata aktivis peduli perempuan Kalimantan Selatan, Tiffani Hani (2/2015).
Ia mengungkapkan, AKB di Indonesia pada 2012 hingga 2014 menunjukkan angka yang memperihatinkan. Pada 2012 saja jumlah bayi meninggal di Indonesia mencapai 34 kasus per 1.000 kelahiran.
Jumlah tersebut lebih tinggi dari angka Millenium Development Goals (MDG's), yakni 25 kasus per 1.000 kelahiran. Sementara jumlah ibu melahirkan yang meninggal dunia sebanyak 228 kasus per 1.000 kelahiran. "Masalah AKB ini, harusnya bisa diantisipasi dengan keseriusan dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Kesehatan Ibu dan Bayi penting diberi perhatian, khususnya untuk masyarakat kurang mampu," urainya.
Selain itu, ia berharap, keberadaan Bidan dan layanan kesehatan agar diperbaiki, sehingga masyarakat mudah mengakses. Bahkan gizi dari bayi dan ibu hamil, ujarnya perlu juga diperhatikan. "Petugas medis memang penting, makanya perlu dicari inovasi dan evaluasi. Agar masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah dan murah. Khususnya untuk ibu hamil dan bayi," tandasnya.
Sekedar informasi, penyebab yang bisa menjadi penyebab kematian pada bayi seperti pneumonia, diare serta masalah gizi buruk dan gizi kurang yang biasanya mulai terjadi sejak masa kehamilan. Selain itu juga kebanyakan ada masalah pada neonatal seperti afiksi (sesak napas saat lahir), bayi lahir dengan berat badan rendah serta infeksi neonatus.
Tolak ukur keberhasilan dan kemampuan pelayanan kesehatan suatu negara diukur dengan angka kematian ibu dan angka kematian perinatal. Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu angka kematian ibu akibat langsung dari proses reproduksi, sedangkan angka kematian bayi (AKB) yaitu angka kematian bayi sampai umur 1 tahun. Berdasarkan penelitian WHO diseluruh dunia Angka Kematian Ibu sebesar 500.000 jiwa per tahun dan kematian bayi sebesar 10.000.000 jiwa per tahun . (stp/mb)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner