Header Ads

Komisi IV DPRD Kalsel Perkuat Arah Kebijakan Pembinaan KUBE dan UMKM Lokal

BERITABANJARMASIN.COM - Yogyakarta – Komisi IV DPRD Kalsel terus memperkuat referensi kebijakan pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat, yang sebagai salah satu instrumen strategis dalam penanganan masyarakat berpendapatan di bawah rata-rata sekaligus penguatan usaha mikro berbasis komunitas.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, H. Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, menilai pola pengelolaan KUBE di DIY memiliki keunikan sekaligus keberlanjutan yang patut dijadikan rujukan. 

Menurutnya, keberhasilan program KUBE tidak semata ditentukan oleh skema pendanaan, tetapi juga oleh konsistensi pembinaan serta kuatnya dukungan kelembagaan.

“Yang menarik bagi kami, KUBE di DIY tidak lagi didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), melainkan menggunakan Dana Keistimewaan. Skema ini terbukti mampu menjaga keberlanjutan program sejak 2021 hingga sekarang,” ujar Gusti Iskandar saat ditemui seusai rapat di Dinas Sosial Istimewa Yogyakarta Pada Senin (21/12) Pagi.

Menurutnya, sinergi antara koperasi dan kelompok usaha mampu meningkatkan akses permodalan, pemasaran, serta kemandirian ekonomi masyarakat.

“KUBE di sini tidak hanya menyasar pemberdayaan ekonomi, tetapi juga menjadi instrumen penanganan masyarakat berpendapatan di bawah rata-rata,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Gusti Iskandar menekankan pentingnya pola pembinaan yang berkelanjutan dan berbasis kebutuhan kelompok. 

Ia menyebutkan bahwa sejak 2021, Dinas Sosial DIY telah membina sedikitnya 50 kelompok usaha bersama, dengan pendekatan pendampingan yang lebih personal dan terarah.

“Pembinaan kelompok UMKM menjadi perhatian kami, khususnya bagaimana proses membina dan mengembangkan usaha secara berkelanjutan,” tutur politisi Golkar tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta, Suyatno, menyambut baik kunjungan kerja Komisi IV DPRD Kalsel dan menyampaikan bahwa keberhasilan KUBE di DIY tidak lepas dari komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesinambungan program.

“Sejak 2021, kami fokus memastikan KUBE tidak hanya berjalan secara administratif, tetapi benar-benar memberi dampak ekonomi bagi anggotanya. Melalui Dana Keistimewaan, kami dapat melakukan pembinaan berkelanjutan, pendampingan usaha, hingga penguatan jejaring dengan koperasi dan pelaku UMKM lainnya,” ungkap Suyatno.

Kunjungan kerja tersebut turut didampingi oleh anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan lainnya, yakni Dr. Yadi Mahendra Muhyin, Habib Ali Umar Hasan Ali Bahasyim, Habib Umar Assegaf, dan Nor Fajri. 

Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, Rahmadi, beserta jajaran, sebagai bentuk sinergi antara DPRD dan perangkat daerah dalam memperkuat perumusan kebijakan pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat. (Adv)

Tidak ada komentar

close
pop up banner