BERITABANJARMASIN.COM - Pemerintah Kota Banjarmasin kembali menggelar tradisi Baayun Maulid dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Banjarmasin yang ke-499, Senin (8/9/2025) pagi, di halaman Masjid Sultan Suriansyah.
Tradisi tahunan ini menyuguhkan pemandangan penuh warna dan kehangatan, di mana peserta menghias ayunan dengan pernak-pernik indah dan kue tradisional yang digantung dengan rapi.
Baayun Maulid merupakan tradisi khas Kalimantan Selatan yang digelar untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin, menegaskan bahwa tradisi ini bukan hanya ritual, melainkan warisan budaya yang terus dijaga kelestariannya.
“Baayun Maulid ini menjadi jembatan antara generasi tua dan muda untuk terus mencintai dan melestarikan tradisi Banjar,” ujarnya.
Antusiasme warga terlihat jelas dari banyaknya peserta yang hadir, mulai dari bayi yang baru lahir hingga lansia berusia 80-an tahun.
“Kegiatan ini menjadi momen kebersamaan warga kota, sekaligus wujud syukur menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW,” kata Yamin.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Fitriah, menambahkan bahwa jumlah peserta Baayun Maulid kali ini sengaja dibatasi sesuai dengan usia Kota Banjarmasin, yakni 499 peserta.
“Kami prioritaskan warga dari lima kecamatan untuk ikut meramaikan tradisi ini. Antusiasme sangat besar, bahkan banyak yang harus rela tidak ikut karena keterbatasan kuota,” jelasnya.
Melalui Baayun Maulid, selain menambah kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW, masyarakat juga diharapkan semakin bangga terhadap budaya Banjar yang telah diwariskan secara turun-temurun.
“Menggelar tradisi ini di halaman Masjid Sultan Suriansyah, yang sarat sejarah, memberikan nilai lebih dalam melestarikan budaya sekaligus memperkuat ikatan spiritual warga,” tutup Fitriah. (arum/sip)
Posting Komentar