BERITABANJARMASIN.COM - Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin HR menyampaikan sejumlah aspirasi warga dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan 2025–2029, di Gedung Auditorium KH Idham Chalid, Banjarbaru, Senin (5/5/2025).
Dalam forum yang dihadiri Gubernur Kalsel Muhidin serta kepala daerah se-Kalimantan Selatan itu, Yamin membawa isu-isu krusial yang dihadapi warga Banjarmasin, mulai dari usulan program makan bergizi gratis hingga penguatan pengelolaan sampah.
“Kami hadir tidak sekadar simbolik. Ini adalah waktu yang tepat untuk menyuarakan persoalan nyata di Banjarmasin. Musrenbang harus jadi jembatan yang menyelaraskan kebutuhan pusat dan daerah,” ujar Yamin.
Ia menekankan pentingnya dukungan provinsi dan pusat dalam mewujudkan program-program yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Program makan bergizi gratis sangat penting untuk generasi masa depan. Begitu juga penanganan sampah, ini masalah nyata yang butuh intervensi lintas sektor,” katanya.
Kepala Bappeda Litbang Kota Banjarmasin, Ahmad Syauqi, menambahkan ada tiga isu utama yang dibawa Banjarmasin dalam Musrenbang yakni kemiskinan, kualitas lingkungan hidup dan pengangguran terbuka.
“Penanganan kemiskinan di kota berbeda karena urbanisasi tinggi. Lingkungan hidup juga jadi tantangan karena Banjarmasin tak punya kawasan tutupan hutan. Dan pengangguran meningkat karena Banjarmasin kota terbuka yang menjadi magnet pendatang,” jelas Syauqi.
Menurut Syauqi, pengelolaan data yang akurat juga menjadi prioritas agar program penanganan kekumuhan dan sampah lebih terarah. “Semua program harus berbasis data. Tanpa itu, hasilnya tidak akan maksimal,” imbuhnya.
Musrenbang tersebut ditutup dengan penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Bersama antara Pemprov Kalsel dan seluruh kabupaten/kota, termasuk rencana pembangunan Batalyon Infanteri Teritorial 828 di Kabupaten Tanah Bumbu, yang disaksikan langsung oleh Gubernur Muhidin dan Wali Kota Yamin. (arum/sip)
Posting Komentar