Momentum Hari Gizi Nasional, Pemkot Banjarmasin Gencarkan Penanganan Stunting | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Rabu, 21 Februari 2024

Momentum Hari Gizi Nasional, Pemkot Banjarmasin Gencarkan Penanganan Stunting

BERITABANJARMASIN.COM - Momentum peringatan Hari Gizi Nasional, Pemerintah Kota Banjarmasin fokus ke penanganan stunting.

Menurut Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Siti Wasilah penanganan stunting sendiri sangat selaras dengan perbaikan gizi pada anak.

Untuk itu, pentingnya memberikan edukasi terhadap Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang memiliki protein dan zat besi tinggi pada anak.

Tidak melulu harus memberikan daging sapi ataupun daging ayam saja. Sebagai kota yang memiliki julukan Seribu Sungai tentu banyak menghasilkan ikan yang melimpah untuk memenuhi protein hewani.

"Edukasi itu perlu kita lakukan kepada masyarakat untuk memberikan kesadaran tidak melulu harus mahal. Bisa ikan dan telur," bebernya, Selasa 20/2/2024).

Isteri orang nomor satu di Banjarmasin itu juga menyampaikan bahwa pemkot telah berkomitmen dalam penurunan angka stunting. Salah satunya meningkatkan anggaran penanganan stunting yang terus didorong.

Sehingga tidak heran lanjutnya, angka konvergensi penanganan stunting di Banjarmasin terus meningkat.

Penanganan stunting sendiri mulai dari segi spesifik yakni memberikan PMT yang sifatnya pemulihan kepada anak-anak yang mengalami stunting.

"Melalui berbagai program diantaranya, bantuan CSR dari berbagai pihak, program ASN Peduli, dan Bapak Asuh Stunting. Setelah dikolaborasikan hasilnya dapat kita lihat. Terpenting harus melihat di lapangan langsung agar tidak ada penyalahgunaan bantuan yang disalurkan," jelasnya.

Kemudian penanganan stunting dari segi pendekatan sensitif yang dilihat dari kondisi lingkungan masyarakat. Salah satunya persoalan sanitasi yang masih banyak warga yang Buang Air Besar Sembarang (BABS) di sungai.

"Makanya ini jadi perhatian Pemkot yang mana segenap pembangunan harus bergerak untuk memastikan SDM kita ke depan lebih baik," tuturnya.

Adapun saat ini, Pemkot Banjarmasin tengah fokus untuk 0 kasus terhadap tujuh lokus stunting yang ada sebagaimana Peraturan Wali Kota (Perwali) yang berlaku.

"Jadi tujuh lokus dulu, kemudian 46 kelurahan lainnya kita berbondong-bondong melalui pendekatan spesifik bisa menurunkan angka stunting," sebut ia.

Untuk itu pihaknya tetap waspada terhadap resiko stunting dari pernikahan usia dini, ibu hamil dan remaja perempuan yang sudah mulai saat ini diberikan tablet tambah darah.

Sementara tahun 2023 lalu Pemkot Banjarmasin berhasil mengurangi angka stunting hingga 426 anak dari data sebelumnya ada sebanyak 1.285 anak stunting. (arum/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner