BERITABANJARMASIN.COM - Banyaknya bangunan yang berdiri di atas sungai, ditanggapi Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin, Afrizaldi.
Ia mengungkapkan kalau dihitung dalam persentase hampir 30 hingga 40 persen permukiman di Banjarmasin masih berdiri di atas sungai.
Padahal DLH Banjarmasin tengah menjalankan program Babasah atau gerakan masyarakat bawah barumahan barasih sampah. Sehingga langkah ini harusnya diikuti dengan kesadaran untuk tidak ada lagi ada bangunan di atas sungai.
"Sampah yang terperangkap di bangunan itu, akan mengakibatkan pendangkalan serta penghimpitan aliran sungai," ujarnya belum lama tadi.
Sehingga kata Afrizaldi, jika ingin menuntaskan permasalahan sampah harus juga dengan melihat apa saja penyebabnya agar masalah yang sama tidak terulang.
Ia pun meminta pemkot mengambil kebijakan yang tegas terhadap pemilik bangunan yang masih berdiri di atas sungai misal dengan memberikan surat kepada pemiliknya.
"Karena ini sudah jadi aturan jelas di Banjarmasin, bangunan tidak boleh berdiri di atas sungai," jelasnya.
Lanjutnya, jika hingga tiga kali pemberitahuan sudah dilayangkan pemkot kepada para pemilik bangunan dan tidak ada klarifikasi dari yang bersangkutan maka pemkot bisa mengambil langkah tegas dengan menertibkan. (maya/sip)
Posting Komentar