Syekh Muhammad bin Sulaiman Al Kurdi adalah salah seorang guru dari Datu Kalampayan (Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Martapura). Datu Kalampayan belajar kepada Syekh Sulaiman saat berada di Madinah
Syekh Sulaiman Al Kurdi bergelar Syaikhul Islam Imamul Haramain. Beliau juga adalah penulis kitab Hawasyil Madaniyyah
Datu Kalampayan sempat berdialog masalah agama dan hukum hukum Islam dengan Syekh Sulaiman Al Kurdi. Salah satunya tentang pemungutan pajak yang dilakukan oleh Sultan Banjar dan tentang sistem denda bagi muslim yang tidak sholat Jumat.
Datu Kalampayan dan kawan kawan beliau pun sebenarnya ingin belajar ke Mesir. Namun di batalkan karena Syeikh Sulaiman Al Kurdi menyatakan bahwa ilmu mereka sudah cukup luas. Hingga lebih penting pulang untuk membimbing masyarakat daerah masing masing.
Datu Kalampayan juga ada mengarang satu kitab yang bernama kitab Fatawa Sulayman Kurdi. Kitab ini berisi fatwa fatwa guru beliau Syekh Sulaiman Al Kurdi.
buku Sejarah Banjar Balitbangda Provinsi Kalsel oleh penerbit Ombak Yogyakarta. Sub judul "Riwayat hidup Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari" halaman 230
buku "Datu Datu Terkenal Kalimantan Selatan". Terbitan "Sahabat" Mitra Pengetahuan 2013. Sub judul "Datu Kalampayan Martapura", halaman 29
Posting Komentar