Mengenal Teknik "Maalir", Teknik Menangkap Buaya Urang Banjar Zaman Dulu | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Selasa, 28 Desember 2021

Mengenal Teknik "Maalir", Teknik Menangkap Buaya Urang Banjar Zaman Dulu

 

Sumber foto : Tropisch-nederland, 1929, dari apahabar.com

Pada tahun 1900an, gangguan buaya begitu meraja lela di Kalimantan Selatan, termasuk Banjarmasin. Tingginya intensitas ganguan buaya inilah yang membuat orang Banjar di Kween (Kuin), Banjarmasin, serta daerah lainya, membuat Teknik peangkapan buaya yang dinamakan maalir.

Apa itu maalir? Dari beberapa sumber dipaparkan bahwa maalir layaknya memancing buaya dengan pemancing besar. Ini dilakukan oleh paaliran atau seorang pawang buaya yang mempunyai ilmu khusus dalam menjinakkan buaya.

Maalir buaya biasa dilakukan Ketika terdapat penduduk yang ditangkap buaya atau buaya yang mengganggu penduduk di suatu kampung. Untuk menangkap buaya, tak hanya peralatan pada umumnya yang digunakan, paaliran juga membawa peralatan magis.

Paaliran (orang yang memimpin penangkapan buaya) memakai pakaian berwarna kuning dan laung saat maalir. Alir yang di beri umpan makanan buaya ditempatkan di dalam rakit kecil dan diletakkan di sungai tempat buaya berada. Paaliran menjadi pemimpin pemburuan.

Jika terkena perangkap , alir ditarik dengan perahu menyeret buaya oleh paaliran dan rombongan, kemudian dibunuh. Harus dikerjakan dan dipimpin oleh paaliran. Karena hanya paaliran yang mempunyai ilmu untuk menundukkan buaya.

Sumber : Buku “BANDJARMASIN TEMPO DOELOE” karangan Mansyur, S.Pd, M.Hum, Sub Judul "Perang Warga Banjarmasin Vs Monster Sungai : Kisah Dibalik Munculnya Paaliran Buaya", Halaman 164

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner